Mantapkan Keberadaannya dan Carikan Solusi Kendala Petani, Koperasi Petani Bali Agro Nusantara Sowan ke Gubernur
DENPASAR (CAHAYAMAS). Sejak dilaunching tanggal 24 Agustus 2019 lalu oleh Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha Kementerian Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia (Ir. Abdul Kadir Damanik) Koperasi Petani Bali Agro Nusantara terus melakukan berbagai upaya guna mematangkan keberadaan koperasi yang mewadahi para petani di seluruh Kabupaten di Provinsi Bali ini. Selain terus melakukan sosialisasi ke sejumlah petani dan pelaku usaha pertanian juga melakukan pendekatan kepada dinas terkait, termasuk kepada Gubernur Bali selaku pemegang kebijakan tertinggi di Provinsi Bali. Rombongan diterima Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati Senin (9/9/2019). Wagub Cok Ace menyambut baik dan mengapresiasi berdirinya koperasi ini, dan berharap nantinya mampu mewadahi dan sekaligus memperbaiki taraf kesejahteraan para petani di Bali.
Rombongan pimpinan dan pengurus Koperasi Petani Bali Agro Nusantara bersama sejumlah pelaku usaha pertanian diwakili 3 kabupaten antara lain Kabupaten Badung (Desa Belok Sidan, Kecamatan Petang), Kabupaten Bangli (Desa Songan, Kecamatan Kintamani), dan Kabupaten Buleleng, diterima Wagub Cok Ace di Ruang Rapat Praja Sabha Kantor Gubernur Bali. Wagub Cok Ace didampingi Kepala Dinas Pertanian Provinsi Bali dan Kepada Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Bali dan sejumlah pejabat terkait lainnya. Koperasi Petani Bali Agro Nusantara dalam hal ini juga menghadirkan Dr. Nana Sutisna, SE., MM., CSMA., Peneliti sekaligus Chairman dari Indonesia Cooperative Research and Development Institute (ICRDI). Dalam paparannya Dr. Nana Sutisna menyampaikan berbagai persoalan yang dihadapi para petani di Bali khususnya, termasuk tentang keberadaan koperasi pertanian di Bali yang belum berjalan maksimal, sehingga kerap kali kandas di tengah jalan. Inilah yang nantinya harus dicarikan solusi sehingga para petani dan pelaku usaha pertanian dapat mewujudkan kehidupan yang lebih baik dan sejahtera.
Ketua Umum Koperasi Petani Bali Agro Nusantara Jro Gde Made Pelita dalam laporannya menjelaskan latar belakang berdirinya koperasi ini dan sekaligus meminta saran dan arahan dari Wakil Gubernur serta dinas terkait lainnya, untuk bersama-sama mencarikan solusi atas berbagai persoalan yang dihadapi para petani dan pelaku usaha pertanian di Bali, termasuk berbagai kendala yang dihadapi koperasi pertanian di Bali yang tak bisa berjalan maksimal dalam upaya membantu mengangkat derajat kehidupan dan kesejahteraan para petani. Kehadiran koperasi ini murni untuk membantu para petani mencarikan solusi atas berbagai kendala yang dihadapi, guna mewujudkan kehidupan keluarga yang lebih baik dan sejahtera.
Disamping juga, bertujuan untuk membangkitkan kembali kepercayaan masyarakat petani terhadap mosi tidak percaya terhadap image negatif koperasi, dimana keberadaan lembaga koperasi selama ini menjadi momok menakutkan, akibat sering kali kandas di tengah jalan yang ujung-ujungnya anggotalah yang menjadi korban. “Kegiatan ini Tityang lakukan untuk memohon saran dan sekaligus arahan dari Gubernur Bali untuk bersama-sama mencarikan solusi yang dihadapi para petani dan pelaku usaha pertanian. Untuk menyelesaikan berbagai kendala yang dihadapi petani, kita tidak bisa berjalan sendiri-sendiri melainkan harus bergandengan tangan dengan pihak-pihak terkait termasuk dengan pemerintah,” ujar Jro Gde Made Pelita menjelaskan.
Wagub Cok Ace sangat mengapresiasi para pimpinan dan pengurus Koperasi Petani Bali Agro Nusantara telah ber-inisiatif dengan didasari niat suci dan mulia membantu mencarikan solusi yang dihadapi para petani di Bali melalui pembentukan koperasi ini. “Saya mewakili pemerintah mengucapkan terima-kasih telah membantu meringankan beban pemerintah dalam upaya mewujudkan kehidupan para petani yang lebih baik dan sejahtera. Pemerintah senantiasa mensport dan mendukung niat baik dan usaha-usaha yang dilakukan masyarakat untuk bersama-sama membantu para petani keluar dari kubang kemelaratan ini guna mewujudkan kehidupan yang lebih baik,” ujar Wagub Cok Ace seraya berharap mudah-mudahan koperasi ini mampu berjalan dengan baik sesuai harapan dan niat tulus yang dilakukannya.
Hasil pertemuan ini juga akan disampaikan kepada Gubernur Bali Wayan Koster untuk mendapat arahan dan tanggapannya. Pihaknya yakin gubernur juga akan sangat mendukung niat suci dan mulia ini, terlebih sangat sejalan dengan visi gubernur “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” serta Pergub Nomor 99 tahun 2018, tentang Pemanfaatan Produk Pertanian, Perikanan, dan Industri Lokal Bali. “Mari bersama-sama bergandengan tangan untuk membantu para petani sebagai ujung tombak perekonomian Bangsa. Dapat dibayangkan jika di Negara kita tak ada yang mau menjadi petani. Untuk itu kita harus berusaha mengangkat kesejahteraan mereka, sehingga generasi muda tertarik untuk terjun menggeluti profesi petani dan ini adalah tugas kita bersama. Sepanjang kita berniat tulus dan lurus, Tuhan akan memberikan jalan yang terbaik,” jelas Wagub Cok Ace bertutur. *** Cahayamas/Andi.
Facebook Comments