Wagub Cok Ace Ajak Pemerintah Hungaria Kerjasama di Bidang Pengelolaan Sampah
PEMPROV BALI (CAHAYAMASNEWS). Permasalahan pengelolaan sampah di Bali masih menjadi persoalan cukup pelik, terutama yang tejadi di TPA Suwung Denpasar. Pemerintah Provinsi Bali masih terus mengupayakan usaha untuk menanggulangi masalah tersebut. Hal tersebut diungkapkan Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) saat menerima audiensi dari Duta Besar Hungaria untuk Indonesia H.E Judit Pach di ruang kerjanya, Denpasar, Kamis (24/10).
Sudah banyak pihak yang ingin kerja sama dengan Pemprov Bali untuk mengelolanya, namun masih terkendala dengan masalah Tiping Fee. “Masyarakat kita masih agak keberatan membayar sejumlah Teeping Fee untuk membuang sampah, karena mungkin kebudayaan kita berbeda di sini,” jelasnya. Untuk itu Wagub Cok Ace mengharapkan pemerintah Hungaria bisa memberikan solusi yang baru akan permasalahan tersebut.. Pihaknya mengaku sedang megupayakan pemilahan sampah plastik sehingga mengasilkan energy, karena PLN sudah bersedia membeli energi listrik. Menyinggung persoalan sampah di TPA Suwung, Wagub berharap ke depan TPA di Bali bisa ditambah untuk mengurangi penumpukan tersebut. “Namun keadaan TPA suwung sekarang sudah semakin membaik dari beberapa tahun yang lalu,” imbuhnya.
Topik lain yang dibahas adalah masalah ketersediaan air bersih. Bali juga diprediksi akan mengalami masalah air bersih beberapa tahun ke depan, sehingga pemerintah ingin menanggulangi permasalahan tersebut secepatnya. Dubes Judit Pach mengatakan tertarik untuk bekerjasama di bidang pengelolaan sampah dengan Bali dan telah bertemu Menteri PUPR Bapak Basuki Hadimuljono. “Bapak Basuki waktu itu menyambut baik rencana kami, dan bersedia memfasilitasi. Atas saran beliau juga maka kami menghubungi Pemprov Bali untuk membicarakan rencana lanjutan,” ujarnya.
Keseriusan itu ditunjukkan Dubes Pach, dimana pihaknya akan mendatangkan tenaga-tenaga ahli dari perusahaan di Hungariaguna melakukan observasi terhadap keadaan TPA Suwung. “Mereka akan survey lebih dahulu serta melakukan penelitian apa saja yang perlu dilakukan di TPA tersebut,” ujarnya seraya meyakini bahwa teknologi yang diterapkan di Hungaria bisa diimplementasikan di Bali. Sementara mengenai permasalahan air bersih, ia yakin bisa bekerja sama dengan Bali. Karena Hungaria telah mempunyai teknologi yang bisa mengatasi permasalahan tersebut. *** Cahayamasnews.com/Hms.
Facebook Comments