December 8, 2024
Adat dan Tradisi

Pemkot Denpasar Ngaturang Bhakti Penganyar di Pura Luhur Batukau, Tabanan

DENPASAR (CAHAYAMASNEWS). Pemerintah Kota Denpasar ngaturang bhakti penganyar serangkaian Karya Agung Pangurip Gumi, Mapaselang, dan Pujawali Agung di Sad Kahyangan Jagad Bali Pura Luhur Batukau Desa Wongaya Gede, Kecamatan Penebel Tabanan, Sabtu (7/3). Bhakti penganyar ini dipuput Ida Kubayan dan dihadiri langsung Walikota Denpasar, IB. Rai Dharmawijaya Mantra  didampingi Sekda Kota Denpasar, AAN Rai Iswara serta Pimpinan OPD di lingkungan Kota Denpasar.

Karya Agung Pangurip Gumi digelar karena adanya petunjuk ataupun pawisik Ida Bhatara yang berstana di Pura Luhur Batukau. Selain itu, Karya Agung Pangurip Gumi memiliki makna untuk memohon kepada Ida Bhatara yang berstana di Pura Luhur Batukau agar berkenan mengembalikan fungsi-fungsi alam sesuai dengan fungsinya masing-masing. Ketua panitia piodalan I Wayan Arya menjelaskan, Karya Agung Pangurip Gumi ini berlangsung selama 4 bulan sejak 11 November 2019 hingga berakhir 2 April 2020. “Karya Agung Pangurip Gumi ini waktunya tidak ditentukan oleh krama atau umat sendiri. Melainkan dilaksanakan berdasarkan pawisik Ida Bhatara yang berstana di Pura Pura Batukau,” ujarnya.

Selain itu, Wayan Arya menuturkan, dalam Karya Agung Pangurip Gumi ini juga secara bersamaan dilaksanakan Karya Mesaba Agung, Mapaselang dan Pujawali Agung yang puncaknya jatuh pada Wraspati Umanis Dungulan, Kamis (20/2) atau tepat saat Umanis Galungan. “Rangkaian karya ini dipuput oleh 21 sulinggih yang tersebar di Bali,” imbuhnya.

Walikota Denpasar, IB. Rai Dharmawijaya Mantra didampingi Sekda AAN Rai Iswara dan Kabag Humas dan Protokol Dewa Gede Rai mengatakan  mengatakan ngaturang bakti penganyar merupakan kewajiban umat Hindu dan  Pemkot Denpasar sebagai wujud syukur dan srada bakti ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Ida Bhatara ring Pura Sad Kahyangan Batukau.

Selain itu juga, Walikota Rai Mantra menambahkan melalui bhakti penganyar ini Pemkot Denpasar senatiasa diberikan keselamatan dan kerahayuan serta diberikan tuntunan untuk melaksanakan tugas serta mensejahterakan masyarakat. “Penganyar ini diharapkan mampu menciptakan kerahayuan jagat Denpasar dan Bali pada umumnya,” ucapnya.

Lebih lanjut Rai Mantra mengatakan, dengan Karya Agung Pangurip Gumi, Mesaba Agung, Mapaselang, dan Pujawali Agung di Pura Luhur Batukau, semua makhluk ciptaanNya diberikan keselamatan dan dapat memberikan berkah bagi kehidupan. “Tentu kita sangat bersyukur karya agung ini bisa terlaksana dengan baik. Hal yang paling penting kita mohon ke hadapan Ida Bhatara, agar semua makhluk di muka bumi ini, terlebih umat manusia senantiasa diberikan keselamatan dan kerahayuan,” tutupnya.  *** Cahayamasnews.com/HmsDps-Eka/Esa/Ags.

Facebook Comments

error: Content is protected !!