Ratusan Warga Hadiri Sima Krama Paslon 1 Raden Cahyo-Winuntara Raden Cahyo : Saya Tidak Punya Kepentingan Bisnis Kesehatan
BANGLI (CAHAYAMASNEWS.COM). Di salah satu rumah warga Banjar Tembuku Kaja, Kecamatan Tembuku, Bangli ratusan warga menunggu kehadiran pasangan calon Bupati- Wakil Bupati Bangli nomor urut 1 Raden Cahyo- Winuntara dengan jargon SANTUY untuk mendengarkan visi dan misinya dalam acara simakrama. Walaupun Raden Cahyo terlambat hingga dua jam lebih hadir, namun masyarakat tetap menantinya.
Dalam acara sima krama yang dipandu oleh I Made Sudiasa anggota DPRD Bangli dari Partai Demokrat. Program air gratis yang menjadi salah satu visi misi Paslon nomor urut 1, Raden Cahyo Adhi Nugroho Martosubroto – I Gusti Made Winuntara (Santuy) mendapat sambutan antusias dari warga. Terbukti saat simakrama Paslon Santuy di salah satu rumah warga di Banjar Tembuku Kaja, Desa Tembuku, Kecamatan Tembuku, Bangli, ratusan warga yang hadir saat itu sangat menyukai program Paslon yang diusung partai Demokrat dan Golkar ini, Sabtu malam (9/11/2024).
Usai acara Cabup Raden Cahyo Adhi Nugroho Martosubroto. didampingi Cawabup I Gusti Made Winuntara kepada awak media menyampaikan usulan visi dan misi kami diterima dan disukai masyarakat, usulan usulan tersebut merupakan permasalahan yang ada di Bangli terutama masalah ekonomi, kemiskinan .Jadi dengan pengelolaan APBD yang baik bisa memberikan program air gratis yang merupakan kebutuhan pokok selain pangan.
”Kami memberikan janji yang bisa kami tepati bukan muluk-muluk,” ujarnya.
Disamping itu masalah pendidikan dengan memberikan sekolah gratis dan perbaikan kesehatan itu menjadi solusi serta beberapa masalah sosial yang ada di Bangli.
“Kita ingin membangun Bangli dan tidak saling menyalahkan, Cuma ingin perbaikan dan kebijakan berbeda dari pengalaman yang sudah berjalan,” katanya.
Terkait adanya usulan dari masyarakat Raden Cahyo membenarkan hal tersebut seperti masalah BPJS yang peruntukannya khusus di Bangli.
“Jika saya terpilih nanti BPJS bisa digunakan dimana saja dan pasilitas kesehatan akan diperbaiiki disesuaikan dengan program pusat agar masalah kesehatan lebih mudah ditangani dan tidak berbelit-belit,” ujarnya.
Disinggung adanya aksi pencurian foto/gambar Raden Cahyo bersama istri di billboard yang hilang tersebut terpasang di simpang tiga Banjar/Kelurahan Kawan Bangli, menyampaikan dirinya mengetahui hilangnya foto di billboard tersebut setelah mendapat kabar dari tim relawan. “Dari tim menyampaikan ada yang menurunkan foto di billboard. Di billboard hanya ada foto saya dan istri,” jelasnya
Saat penurunan tersebut sempat ditanya, dijawab bahwa yang bersangkutan mengaku petugas Satpol PP. Ketika ditanya surat tugas, justru tidak ada.
“Orang tersebut mengaku diperintahkan oleh seseorang pimpinan di pemerintahan. Ketika tim kami menegaskan ini adalah negara hukum, mungkin dia khawatir maka langsung pergi,” tegasnya
Hingga saat ini belum diketahui identitas oknum yang mengambil gambar di billboard tersebut. Berkaca dari kejadian tersebut, pihaknya menilai jika tindakan tersebut terindikasi melanggar hukum, maka diputuskan untuk melapor ke SPKT Polres Bangli. Kasus ini telah menjadi perhatian publik di Kabupaten Bangli karena dianggap sebagai tindakan anarkis, melanggar hukum, yang terjadi pada saat berlangsung Pilkada di Kabupaten Bangli.
“Di masa Pilkada serentak ini, kita sama-sama menjaga kondusifitas. Tindakan-tindakan tidak bertanggung jawab ini justru bisa menimbulkan dampak yang lebih besar lagi. Orang-orang yang mengetahui tindakan ini bisa bereaksi, ikut menghimpun massa. Inilah yang kami jaga agar tidak terjadi. Sebagai warga negara yang baik kami memilih melaporkan ke polisi,” tegasnya.
Diakui pula, pihaknya sudah berkontrak dengan vendor hingga bulan Desember. Penggunaan billboard bagian dari komersil. Sebelumnya memang terpasang billboard yang berisikan gambar Raden Cahyo dengan wakil I Gusti Made Winuntara. Namun dilakukan penertiban APK.
“Setelah dikonsultasikan ke KPU pusat itu tidak melanggar, maka kami pasang. Kami menduga ada sekelompok orang yang tidak suka dengan itu. Tidak ingin ada foto saya, popularitas bertambah,” ujarnya.
Raden Cahyo kini menyerahkan proses kepada pihak Kepolisian. Tidak hanya di wilayah Kota, Raden Cahyo memasang billboard di Kecamatan Kintamani. Namun demikian pihaknya belum memastikan kondisi billboard di Kintamani. Jika sampai terjadi hal serupa maka pihaknya akan kembali melapor.
“Kami berharap pihak berwenang dapat segera menyesesaikan kasus ini dan memastikan bahwa Pilkada Bangli dapat berjalan dengan damai dan lancar,” harapnya. *** CMN=Tim-NT.
Facebook Comments