“LUPA DAN MELUPAKAN” Oleh: I Ketut Murdana (Kemis, 23 Januari 2025). MANGUPURA (CAHAYAMASNEWS.COM). “Lupa” dan “melupakan” merupakan satu kata yang menujukkan sifat yang berbeda, antara sifat naturalnya, dan makna yang disengaja. Lupa bisa terjadi dengan
Seni dan Budaya
“PENGETAHUAN YANG MENCERAHKAN” Oleh: I Ketut Murdana (Selasa, 21 Januari 2025). MANGUPURA (CAHAYAMASNEWS.COM). Ketika sadar dialiri energi dan pengetahuan, lalu berkembang, mengubah menjadi lebih baik, dewasa dan selanjutnya semakin bijaksana. Saat itulah sesungguhnya pengetahuan mengalir, menjadi aliran yang berenergi suci, hidup dan menghidupi lalu melayani
“KASIH GURU” Oleh: I Ketut Murdana (Minggu, 19 Januari 2025). MANGUPURA (CAHAYAMASNEWS.COM). Ketika mendengar sumpah Arjuna atas kematian Abhimanyu, akibat terperangkap Cakra Wahyu, taktik perang yang digelar Guru Drona, untuk menangkap Yudhistira, agar bisa mengakhiri perang. Sumpah itu menggetarkan dan menakutkan Jaya Drata. Ditengah-tengah ketakutan itu,
“KUASA ASURA” Oleh: I Ketut Murdana (Kemis, 16 Januari 2025). MANGUPURA (CAHAYAMASNEWS.COM). Vibrasi nilai-nilai kebajikan yang selalu diburamkan oleh taburan debu ragam isu, intrik, penghinaan, cacian, dan perangkat intimidasi, tuding menuding, tuduhan buruk bergulir terus. Semua itu bagaikan banjir lumpur got perkotaan mengalir berbau busuk yang menyengat
“HADIRNYA KUASA ILAHI” Oleh: I Ketut Murdana (Minggu, 12 Januari 2025). MANGUPURA (CAHAYAMASNEWS.COM). Ketika sifat-sifat dewata meresapi insan-insan, terutama insan pilihan-Nya atau menjadikan diri-Nya insan duniawi hingga menjadi figur panutan hingga memperoleh posisi, bergerak menyegarkan hati masyarakat luas. Mengangkat beban penderitaan rakyat di dunia
“KEMENANGAN YANG MENDAMAIKAN” Oleh : I Ketut Murdana (Jumat : 10 Januari 2024). MANGUPURA (CAHAYAMASNEWS.COM). Semakin kabur dan memudarnya nilai-nilai kebijaksanaan dalam diri insan-insan duniawi saat ini, dan juga para tokoh yang konon ditokohkan. Entahlah siapa yang menokohkan, lalu difigurkan dipanggung publik, di elu-elukan, sebagai tokoh besar yang
“MENGUATKAN KEYAKINAN DI DUNIA EDUKASI” Oleh: I Ketut Murdana (Jumat, 03 Januari 2025). MANGUPURA (CAHAYAMASNEWS.COM). Rekaman peristiwa kebaikan dan keburukan, kesenangan dan kesusahan, kebahagiaan dan derita dan sejenisnya, merupakan pasangan melekat tak terpisahkan. Tetapi manusia memiliki akal budi dan kecerdasan rohani spiritual hadir meresapi, menengahi,
“PENGETAHUAN MERESAPI PRILAKU” Oleh: I Ketut Murdana (Rebo, 01 Januari 2025). MANGUPURA (CAHAYAMASNEWS.COM). Dunia infomasi yang amat canggih dan konfrehenship, sangat mudah untuk mengetahui sesuatu, yang diminati ataupun yang disukai. Lalu dipahami, dimaknai agar bisa menghasilkan sesuatu yang bersifat material, lalu bisa berkembang menjadi profesi. Dalam
“ANUGRAH SANG WAKTU” Oleh: I Ketut Murdana (Minggu, 29 Desember 2024). MANGUPURA (CAHAYAMASNEWS.COM). Kesempatan berkarma baik, merupakan anugrah Tuhan dalam wujud Sang Waktu, yang dijiwai pengetahuan suci. Disebut sebagai “anugrah” karena didalamnya terjadi energi suci dan edukasi “pemuliaan”. Dijiwai artinya jiwa-jiwa yang
“KEBENARAN DAN PEMBENARAN” Oleh: I Ketut Murdana (Senin, 09 Desember 2024). MANGUPURA (CAHAYAMASNEWS.COM). Ketika berbicara kebenaran, medan dan variannya amatlah luas dan beragam. Oleh karena itu dilihat dari strukur esensinya, berorientasi pada dua arah; yang pertama kebenaran mutlak yang tak dapat diganggu gugat oleh siapapun, misalnya matahari selalu