“Babad Gumatat-Gumitit” Semarakkan Festival Bali Jani, Gambarkan Visi “Nangun Sat Kerthi Loka Bali”
PEMPROV BALI (CAHAYAMASNEWS). Gelar Seni Kolaborasi “Babad Gumatat-Gumitit”, bakal menjadi tontonan garapan yang menarik untuk menyemarakkan pagelaran Festival Bali Jani. Babad Gumatat Gumitit ini mengisahkan tentang serangga-serangga dan makhluk kecil lainnya yang sedang mengumpulkan enam mustika dari enam tempat, yaitu hutan, danau, laut, gunung sesuai visi Gubernur Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali, melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru”. Demikian disampaikan Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, I Wayan “Kun” Adnyana, Selasa (22/10).
Ketua Teater Kini Berseri, I Putu Gede Indra Parusha, menjelaskan pagelaran Seni Kolaborasi “Babad Gumatat-Gumitit”, merupakan sebuah pementasan opera kabaret yang didukung oleh seluruh anggota Teater Kini Berseri berjumlah sekitar 50 orang, serta aktor-aktor teater terbaik setingkat SMA se-Denpasar. Yakni dari Teater Topeng SMAN 2 Denpasar, Teater Blabar SMAN 4 Denpasar, Teater Limas SMAN 5 Denpasar, Teater Kirana SMAN 6 Denpasar, Teater Bagol SMKTI Bali Global Denpasar, Teater Teras SMAN 1 Kuta, Teater Sumukhi SMKN 2 Denpasar, Teater Orok Unud, Komunitas Djamur dan BTS Production.
Untuk memberikan nuansa kekinian, dan digarap bernuansa komedi seperti ciri khas Teater Kini Berseri yang telah konsisten berkarya sejak 2010, dengan bentuk pementasan yang sama yaitu opera cabaret. Garapan ini menampilkan kostum modifikasi sendiri untuk memudahkan aktor menari sambil berdrama. Opera kabaret ini, tidak ada pesan khusus yang ingin disampaikan karena masyarakat saat ini butuh lebih banyak hiburan dari pada nasihat-nasihat. “Masyarakat sudah biasa bahkan sering mendengarkan dharma wacana (ceramah agama). Saya rasa, masyarakat kini sudah pandai bertanggung jawab atas diri sendiri dan orang lain,” ucapnya.
Operet yang disutradarai oleh Benny Dipo ini lanjut Putu Gede Indra Parusha, diyakini akan mampu memberikan hiburan kepada pengunjung festival, karena betul-betul digarap secara apik. Garapan ini juga berkolaborasi dengan Marching Band Universitas Udayana dan orkestra dari alumni dan mahasiswa aktif Jurusan Musik ISI Denpasar. Untuk diketahui materi kegiatan ada 6 jenis yaitu Pawimba (lomba), Aguron-guron (workshop), Adilango (pergelaran), Kandarupa (pameran), Tenten (pasar malam seni) dan Timbang Rasa (sarasehan). *** Cahayamasnews.com/Hms.
Facebook Comments