Rapat Koordinasi Percepatan Pemulihan Pariwisata dan Perekonomian Bali, Gubernur Koster Ajak Semua Pihak Bersatu Percepat Pemulihan Citra Pariwisata
Pemprov (Cahayamasnews). Berbagai langkah dan upaya terus dilakukan pemerintah dalam menghadapi dampak langsung penyebaran Virus Corona (Covid-19) yang sangat dirasakan, terutama pada sektor pariwisata yang menjadi andalan pendapatan bagi Bali. Dimana ribuan wisman batal berkunjung ke Bali yang dijuluki pulau seribu pura ini yang cukup membuat dunia pariwisata kalang kabut. Pasalnya, ribuan wisatawan mancanegara batal berkunjung ke Bali, terutama wisatawan dari China, serta diikuti oleh negara-negara terdampak. Menghadapi situasi saat ini Gubernur Bali Wayan Koster mengajak kepada semua pihak, mulai dari pemerintah daerah kabupaten dan kota serta para pelaku pariwisata untuk bergandengan tangan bersatu-padu bergotong-royong menghadapi situasi saat ini. “Dalam situasi seperti ini, kita tidak bisa berjalan sendiri-sendiri, melainkan harus bergandengan tangan bersatu melakukan berbagai upaya dan langkah, untuk secepatnya bisa keluar dari situasi saat ini,” tegas Gubernur Bali Wayan Koster, Jumat (6/3) usai memimpin Rapat Koordinasi Percepatan Pemulihan Pariwisata dan Perekonomian Bali Dampak Virus Corona (Covid-19) “We Love Bali Movement”, di Ruang Tirta Gangga, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Denpasar.
Pariwisata Bali seringkali mengalami guncangan-guncangan, seperti; kejadian Krisis Teluk Persia (Perang Teluk) tahun 1990-1991, Bom Bali tahun 2002, virus SARS tahun 2003, dan Erupsi Gunung Agung tahun 2017. Saat ini pariwisata Bali kembali mengalami guncangan akibat merebaknya wabah Virus Corona (Covid-19) yang terjadi di beberapa negara sehingga mengakibatkan menurunnya kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali. Berbagai peristiwa tersebut semakin mematangkan pengalaman Bali dalam mengelola pariwisata dan semakin meningkatkan daya tahan kepariwisataan Bali. “Tujuan hari ini kita semua kumpul di sini untuk melakukan instrospeksi atas segala hal yang telah kita lakukan selama ini di Bali, agar memperbaiki situasi di masa depan agar Bali bisa survive untuk membangun di bidang pariwisata, dan juga perekonomian. Di samping juga kita harus menggerakkan sektor lainnya agar di Bali pembangunan di berbagai sektor-sektor bisa berimbang dan tidak semata-mata bergantung pada pariwisata,” ujar Gubernur Bali seraya menegaskan, bahwa semua pihak harus bersatu melakukan sesuatu hal yang konkrit, konkrit dan konkrit, agar segera bisa pulih. Terkait penanganan Virus Corona, pemerintah Provinsi Bali sudah punya tim yang cukup solid, standarnya WHO. Jadi itu sudah ada yang menangani secara khusus, juga nanti akan dijadikan satu kebijakan satu pintu untuk berkomunikasi dengan berbagai pihak berkaitan dengan pengelolaan kesehatan akibat dari wabah Virus Corona. “Virus Corona berjalan, namun kita tidak boleh berhenti, kita harus terus bergerak untuk menangani masalah ini dengan baik, dengan cermat dan bersama-sama memulihkan pariwisata dan perekonomian di Bali,” tegasnya.
Lebih jauh Gubernur Bali mengatakan, sejalan dengan implementasi Visi Pembangunan Daerah Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru. Bali terus melakukan pembenahan penyelenggaraan kepariwisataan yang berkaitan dengan peningkatan kualitas lingkungan alam, manusia, dan budaya. Bali telah sukses menerapkan kebijakan pembatasan timbulan sampah plastik sekali pakai. Saat ini Bali sedang melaksanakan berbagai inovasi kebijakan, seperti: sistem pertanian organik, Bali energi bersih, kendaraan bermotor listrik berbasis baterai, dan pengelolaan sampah berbasis sumber. Bali terus meningkatkan sumber daya manusia yang semakin profesional sesuai dengan tuntutan zaman. Pada saat yang bersamaan, Bali terus bergerak dalam memperkuat dan memajukan kearifan lokal dan budaya, yaitu program perlindungan Kawasan Suci Besakih di Kabupaten Karangasem dan Kawasan Pusat Kebudayaan Bali di Kabupaten Klungkung. Tujuannya adalah untuk memperkokoh fundamental budaya dalam menghadapi perubahan zaman yang semakin dinamis dan untuk mengembalikan Bali sebagai Padma Bhuwana, Pusat Peradaban Dunia.
Dalam rangka meningkatkan daya saing pariwisata, Bali saat ini tengah gencar membangun infrastruktur darat, laut, dan udara secara terintegrasi dan terkoneksi. Beberapa infrastruktur yang sedang dan akan dibangun, seperti: jalan pintas (short cut) Singaraja – Denpasar, rencana pembangunan jalan Tol Gilimanuk – Denpasar, pengembangan Bali Maritime Tourism Hub di Benoa, pembangunan Pelabuhan Segitiga Sanur – Nusa Penida – Nusa Lembongan, dan pengembangan kapasitas Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Pembangunan infrastruktur ini dilakukan untuk meningkatkan daya dukung, keamanan, dan kenyamanan Bali sebagai destinasi pariwisata berkelas dunia. Inilah bukti bahwa Bali tidak pernah diam, melainkan terus bergerak maju.
“Di tengah munculnya wabah Corona (Covid-19) di Tiongkok yang berdampak di beberapa negara, kami memastikan bahwa sampai saat ini penyebaran COVID-19 tidak terjadi di Bali. Dengan pengalaman dan daya dukung yang semakin baik, kami menjamin bahwa Bali tetap merupakan destinasi yang aman, nyaman, dan paling menarik untuk dikunjungi. Untuk membuktikan ketangguhan Bali dalam menyelenggarakan kepariwisataan, kami menghadirkan program branding “We Love Bali” Movement,” katanya.
“We Love Bali Movement” adalah sebuah gerakan dari seluruh elemen masyarakat secara sekala-niskala sebagai wujud rasa cinta dan terima kasih atas anugerah alam, manusia, dan budaya Bali yang telah memberi manfaat bagi umat manusia. Program branding “We Love Bali” Movement meliputi program antara lain yaitu: Paket Pariwisata Super Deal, Rally Wisata We Love Bali, Festival Kuliner Khas Bali, Festival Musik berskala Internasional, Festival DJ berskala Internasional, International Surfing Competition, Lari Marathon Bali 10 K Internasional, Bali Culture World Celebration, Mengundang Familiarization Trip TOP Tour Operator / Wholesaler, Mengundang Travel Writer, Youtuber, Blogger, Influencer untuk kampanye “We Love Bali” Movement, dan Fasilitasi berbagai Event berskala Internasional di Bali.
“Untuk Bali yang kita cintai bersama, kami mengajak masyarakat Indonesia dan masyarakat dunia agar datang dan berkunjung ke Bali untuk melihat keindahan alam Bali, menyaksikan Seni-Budaya Bali, dan menikmati kuliner khas Bali. Dengan penuh suka cita dan rasa bangga, kami menunggu kedatangan ‘Yang Terhormat Para Pecinta Bali di Pulau Dewata, The Island of Gods’. Semoga dengan niat kita yang tulus semua, demi Bali yang kita cintai bersama kita akan bisa melewati ini semua dengan baik. Badai pasti berlalu,” tegasnya. Acara dihadiri Wakil Gubernur Bali Tjok Oka Arta Ardhana Sukawati, Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Pimpinan DPRD Provinsi Bali, Bupati/Walikota se-Bali, pelaku pariwisata, pelaku kesehatan, pelaku ritel di Bali serta undangan lainnya. *** Cahayamasnews.com-Tim-09.
Facebook Comments