October 24, 2024
News

Intens Antisipasi Corona, Bupati Eka lakukan Video Conference dengan Bawahannya

TABANAN (CAHAYAMASNEWS). Dalam memudahkan melakukan komunikasi dalam upaya mengantisipasi terjadinya penyebaran corona virus desease 2019 (covid-19) di Kabupaten Tabanan, Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti melakukan komunikasi jarak jauh (video conference) dengan Satgas Covid-19, seluruh jajaran OPD di Lingkungan Pemkab Tabanan, dan para pengelola DTW, Jumat (20/3).

Tampak pada kesempatan itu Bupati Eka melakukan 4 sesi video conference bersama para bawahannya yang dilakukan di Tabanan Command Center (TCC) sekitar jam 09.30 wita-17.00 wita. Sesi pertama dilakukan bersama satgas Covid-19, sesi kedua bersama OPD , sesi ketiga bersama para Camat dan sesi keempat bersama para pengurus DTW. video conference ini bertujuan, untuk memastikan kesiapan Satgas Covid-19 yang diketuai oleh Sekda I Gede Susila, para OPD, para Camat dan para pengurus DTW, dalam upaya mengantisipasi penyebaran Corona Virus Desease 2019 (covid-19) di setiap wilayah masing-masing.

Pada kesempatan itu, Bupati Eka meminta kepada dr. Susila selaku Dirut BRSU Tabanan agar melakukan tes virus corona terhadap seluruh OPD, para Camat dan para pengurus DTW di lingkungan Pemkab Tabanan agar mampu menjalankan tugas dengan maksimal. “Saya ingin para bawahan Saya dicek, karena mereka-mereka yang akan menjalankan pemerintahan. Kalau OPD Saya misalnya terkena virus ini, bagaimana kita bisa menjalankan roda pemerintahan dan menjaga keselamatan masyarakat,” ungkapnya.

Terkait alat tes virus corona atau Rapid Test Covid-19 yang masih langka keberadaannya di Tabanan karena belum mendapat pasokan dari Pemerintah Pusat, Bupati Eka meminta pihak terkait agar segera mencarikan solusinya, sehingga bisa terealisasi secepatnya terkait Rapid Test Covid-19 di Tabanan. “Karena ini sangat penting. Kita sangat memerlukan rapid test,” tegasnya.

Pada kesempatan itu Bupati Eka juga mewanti-wanti kepada seluruh camat di Kabupaten Tabanan agar memantau seluruh wilayahnya, dengan melakukan komunikasi yang intens dengan pihak kepolisian, perbekel dan bendesa adat di masing-masing wilayah.

Bupati Eka juga berharap, pengumpulan massa menjelang hari raya Nyepi tidak terjadi, baik itu dalam pengarakan ogoh-ogoh, pemelestian serta kegiatan keagamaan lainnya. Begitupun dengan di rumah makan, warung kopi, dan pada obyek wisata yang masih buka, Bupati Eka menegaskan agar melakukan penanganan sesuai sop yang telah ditentukan bersama. “Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk meminimalisir penyebaran Covid-19, bukan untuk membatasi ruang gerak masyarakat, mengingat virus ini tidak bisa disepelekan. Virus ini telah mengancam dunia, dan kita wajib menjaga diri kita dari segala kemungkinan yang terjadi,” ujarnya.

Terkait Rapid Test Covid-19, Dirut BRSU Tabanan, dr. Susila mengatakan, sudah memesan alat tersebut seminggu yang lalu, namun dikatakannya baru akan datang sekitar 2 minggu ke depan. Ia mengakui telah memesan 500 tes. Untuk mengantisipasi hal tersebut, pihaknya juga melaporkan telah menghubungi pihak Kemenkes RI untuk bantuan Rapid Test dan pihak lainnya. *** Cahayamasnews.com/humastabanan.

Facebook Comments

error: Content is protected !!