October 24, 2024
News

Tangkal Penyebaran Penularan Virus Corona, Karya Ngusabha Kedasa di Pura Ulun Danu Batur Dilengkapi Upacara Neduh

BANGLI (CAHAYAMASNEWS). Pelaksanaan karya Ngusabha Kedasa di Pura Ulun Danu Batur, Kintamani, Bangli, tahun ini berbeda dari biasanya. Pasalnya,  pelaksanaan karya tahunan ini terpaksa harus dipersingkat dan disederhanakan di tengah merebaknya penyebaran Virus Covid-19. Hal itu terungkap sesuai keputusan pararem Desa Adat Batur, Jumat (27 Maret 2020) terkait Ngusabha Kedasa Isaka 1942 tahun 2020. Dasar pertimbangannya lantaran sebaran kasus Covid-19 semakin meluas. “Sesuai keptusan pararem Desa Adat Batur, ada 15 hasil keputusan. Salah satunya pelaksanaan karya Ngusubha Kedasa disederhanakan dilaksanakan 7 hari (tanggal 4-11 April 2020) tanpa mengurangi makna upacara,” ungkap Pengemong Pura Ulun Danu Batur, Jro Gede Batur Duuran saat dikonfirmasi  Senin (30/03/2020).

Selain itu, jumlah maksimal pemedek tanggkil ke jeroan dibatasi sebanyak 25 orang sesuai dengan arahan pemerintah (social distancing), termasuk warga yang terlibat dalam pelaksanaan upacara juga dibatasi. Untuk persembahyangan bersama ditutup pukul 22.00 wita. Pepada Wewalungan lan Pepade Pendek dilaksanakan di tempat (katur ring palinggih). Untuk Pepada Agung dilaksanakan di jaba tengah secara singkat (napak pertiwi),” jelasnya. Sementara untuk Maprani dilakukan hanya oleh Sang Meraga Desa (33 pemangku, Dane 6, orang, Paduluan 30 orang dan Jro Makel tiga orang) tanpa keluarga. “Sedangkan untuk krama desa, ngeruntutin bakti peperanian di merajan masing-masing,” jelasnya.

Selain itu, untuk persembahyangan krama desa dijadwalkan per banjar. Dalam hal ini, krama desa hanya menghaturkan pejati untuk mempersingkat waktu. Dalam persembahyangan diatur jaraknya, tidak boleh berkelompok. “Untuk persembahyangan umat, hanya diwakili oleh bendesa adat dan tirta dituwur ke masing-masing desa,” jelasnya. Tidak hanya itu, dalam karya Ngusabha Kedasa tahun ini, penganyar dari masing-masing Kabupate/Kota se-Bali ditiadakan. Selanjutnya sesuai jadwal, saat prosesi Ida Bhatara lunga ke Pura Dalem Balingkang hanya dilakukan oleh Kesinoman, tanpa baris dan gong. Dalam pararem itu, juga diputuskan, krama banjar ngaturang canang sari diwakili oleh prajuru banjar. Pamucuk dan prajuru pura penawing ngaturang karya di pura masing-masing.

Disinggung soal upaya niskala untuk menangkal penyebaran virus corona, dalam pelaksanaan karya Ngusaba Kedasa di Pura Ulun Danu Batur, juga akan dilaksanakan upacara Neduh. “Upacara Neduh ini, merupakan tambahan upacara untuk memohon agar wabah virus corona yang merebak di dunia saat ini bisa segera berakhir. Semoga Bali pada khusunya dan Indonesia pada umumnya bisa kembali pulih dan keadaan segera bisa kembali normal,” harapnya *** Cahayamasnews.com/Tim-Agung Natha.

 

Facebook Comments

error: Content is protected !!