October 24, 2024
News

Bertepatan Rahina Saraswati, Dispustaka Karangasem Gelar Piodalan Dirangkai Upacara Rsigana

Amlapura (Cahayamasnews). Sebagai wujud rasa syukur perpustakaan sebagai pusat pendidikan dan ilmu pengetahuan, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispustaka) Karangasem bertepatan pada rahina suci Saraswati (Saniscara Umanis Watugunung) menggelar piodalan yang rutin dilaksanakan setiap enam bulan sekali dan kali ini dirangkai dengan melaksanakan upacara Rsigana Alit.

Upacara dipuput Ida Pandita Mpu Nabe Natha Jaya Kusuma dari Geria Agung Telaga Manik Mas, Banjar Dinas Tumbu Kelod, Perbekel Tumbu, Kecamatan Karangasem. Ida Pandita Mpu Nabe Tatha Jaya Kusuma, menjelaskan, upcara Rsigana Alit ini memiliki makna mewujudkan keseimbangan alam Tri Hita Karana, hubungan manusia dengan sang pencipta, manusia dengan alam, dan hubungan antarmanusia.

Upacara dihadiri pegawai setempat dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Pendukung upacara dilengkapi tetabuhan tambur, gambang, gender, dan Rejang Taman Sari yang ditarikan oleh pegawai dinas setempat. Kepala Dispustaka, Drs. I Wayan Astika, M.Si., yang hadir ada saat upacara mengatakan, meskipun upacara piodalan ini rutin setiap enam bulan sekali, tetapi kali ini memilik syarat makna dan spesial di tengah suasana pademi Covid-19 yang belum ada tanda-tanda menurun.

Maknanya, lanjut Astika yang mantan Ketua Parisadha Hindu Darma Indonesia Kabupaten Karangasem, upacara ini momohon kepada Ida Sanghyang Haji Saraswati sebagai simbolnya ilmu pengetahuan, semoga pademi Covid-19 ini cepat berakhir sehingga aktivitas literasi dan minat baca masyarakat tidak mandeg serta kunjungan ke perpustakaan-pun normal kembali seperti sediakala.

Meski Pandemi Covid-19 Perpustakaan Tetap Dibuka

Kepada pengelola perpustakaan sekolah, mantan Kepala Dinas Parisiwisata Kabupaten Karangasem meminta, perpustakaan sekolah tetap dibuka meskipun belum ada proses belajar–belajar tatap muka siswa, pengelola perpustskaan tetap merawat koleksi buku, ruangan perpustakaan dibuka, agar ada sinar masuk ke rungan sehingga koleksi buku tidak jamuran.

“Program Dispustaka khususnya perpustakaan, akan melakukan monitoring ke sekolah-sekolah, melihat lebih dekat bagaimana kondisi perpustakaannya yang hampir setahun tidak aktif karena anak didik sebagai pemustaka utama belum boleh belajar tatap muka” pinta Astika. Meskipun masih ada Covid-19, Perpustakaan Umum Karangasem tetap melayani dibuka setiap hari kerja dengan menerapkan protokol kesehatan, para pengunjung wajib ukur subuh tubuh, cuci tangan pakai sabun, menggunakan masker, dan jaga jarak.

*** Cahayamasnews.com = Penulis, Komang Pasek Antara.

Facebook Comments

error: Content is protected !!