Bentuk Kepribadian Tangguh dan Berkarakter, Bapas Kelas II Karangasem Beri Bimbingan Klien Pemasyarakatan

AMLAPURA (CAHAYAMASNEWS). Dalam rangka membentuk kepribadian yang tangguh dan berkarakter, Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Karangasem menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Kepribadian untuk Klien Pemasyarakatan,  Rabu (17/3/2021). Kegiatan yang dibuka oleh Suprapto Kadiv Pas Kanwil Hukum dan HAM Bali bertempat di aula kantor Bapas Karangasem menghadirkan sebayak 40 Clien Pemasyarakatan, dengan tema “Membentuk kepribadian yang tangguh,  Bebas Narkotika dan siap kontribusi bagi pembangunan nusa dan bangsa”.

Kepala Bapas Kelas II Karangasem I Kadek Dedy Wirawan Arintama dalam laporannya menyampaikan, kegiatan ini bertujuan dimana supaya bagi Klien Pemasyarakatan memiliki keterampilan non-teknis (soft skills) yang membawa peningkatan kualitas perilaku maupun SDM, juga  Klien dapat berperan kembali sebagai anggota masyarakat yang bebas dan bertanggung jawab.

Diharapkan Klien mampu melanjutkan kehidupannya dengan mengembangkan perilaku yang sesuai dengan norma masyarakat. Klien mampu meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan YME, memupuk rasa cinta tanah air, serta menguatkan komitmen untuk dapat lepas dari pengaruh narkotika sehingga dapat berkontribusi dalam pembangunan nusa dan bangsa, ungkapnya.

Kadek Wirawan juga menamabahkan kegiatan ini dengan menghadirkan 40 Klien meliputi Kabupaten Klungkung, Bangli dan Karangasem, mendapatkan  bimbingan dari 3 narasumber, di antaranya dari Kodim 1623 Karangasem memberikan wawasan kebangsaan, kemudian diisi oleh dua yayasan sudah melakukan kerjasama di antaranya, Yayasan Dua Hati memberikan materi tentang Bahaya Narkoba, dan dari Yayasan Empu Kuturan memberikan tentang keagamaan.

Sementara setelah usai membuka kegiatan, Kadiv Pas Kanwil Hukum dan HAM Bali Suprapto mengatakan setelah kegiatan ini sehingga nanti bisa merubah perilaku dan kepribadian mereka setelah beraada di masyarakat. Juga kegiatan ini mendukung program pemerintah yang dicanangkan oleh bapak presiden yaitu meningkatkan kualitas sumber daya manusia menjadi manusia yang unggul karena dia warga binaan. Warga binaan yang pernah menjalankan hukuman di Lapas, sehingga biasanya kalau orang di Lapas masyarakat menganggap mereka negatif.

“Dengan memberikan bimbingan-bimbingan seperti ini, bahwa dia adalah orang yang baik mempunyai pengetahuan yang baik nanti. Dengan dilakukannya pembinaan kepribadian oleh Bapas II  Karangasem harapannya mereka di tengah masyarakat bisa mempunyai  peran di dalam pengabdian kepada nusa dan bangsa,” tegasnya. *** Cahayamasnews.com/Tim-01