October 24, 2024
News

Derita Empat Bersaudara Yatim Piatu. Ibu Meninggalkan Cerai, Sang Ayah Meninggal Jatuh dari Pohon Kelapa

AMLAPURA (CAHAYAMASNEWS). Setelah ditinggalkan cerai ibunya, kini 4 anak bersaudara juga ditinggal selamanya oleh ayahnya (almarhum  I Nyoman Darta (55) tahun), meninggal dunia setelah mengalami musibah jatuh dari pohon kelapa setinggi 12 meter. Nyoman Darta akhirnya menghembuskan napas terakhir setelah menjalani rawat inap di RSU Sanglah, Denpasar pada hari Rabu 7 Juli 2021 malam. Kini keempat anak yang tinggal di Dusun Abang Kaler, Desa Abang, Kecamatan Abang Kabupaten Karangasem tersebut menjadi yatim-piatu.

Perlu diketahui ayahnya yang keseharian hanya menghandalkan sebagai tukang penek nyuh (tukang panjat pohon kelapa-red) hanya di beri ongkos 5.000 per pohon oleh warga yang memanfaatkan tenaganya. Namun nasib berkata lain, almarhum I Nyoman Darta  mengalami kecelakaan yakni jatuh dari pohon kelapa dengan ketinggian 12 meter. Akibat kejadian itu Nyoman Darta menglami luka sangat serius yakni patah tulang leher, tulang rusuk dan patah kaki dan langsung dilarikan ke RS Sanglah.

Almarhun termasuk keluarga kurang mampu dan tidak mempunyai biaya, selama di rumah sakit, namun dibantu oleh para relawan membiayai kesehariannya, seperti biaya makan anak-anaknya selama menunggu ayahnya di rumah sakit. Keluarga ini sudah mendapat bantuan PKH (Program Keluarga Harapan) dari Dinas Sosial dan bantuan KIP (Kartu Indonesia Pintar) untuk anak-anaknya yang masih sekolah.

Jadi anak – anak almarhun Nyoman Darta berjumlah 4 orang  menjadi yatim piatu. Yakni Anak pertama bernama I Wayan Tangkas (19) baru tamat sekolah dan sedang bekerja di Denpasar, kemudian anak kedua bernama Ni Kadek Widana (17) tahun sejak tamat SMP bekerja di Buleleng, anak ketiga bernama Ni Nyoman Teresni (15) tahun masih duduk di bangku SMP kelas 2 bersama adiknya Ni Ketut Sriwidnyani (12) tahun yang baru mendaftarkan diri ke bangku SMP,  di SMP Negeri 1 Abang

Menurut penuturan Ketua Eastribution Karangasem I Komang Suwada, ketika menyambangi rumah duka Kamis, (8/7/2021) menjelaskan, pihaknya mencoba memberikan semangat sambil menyatakan ikut berbelasungkawa atas peristiwa tersebut, sambil memberikan beberapa bingkisan. “Kami merasa prihatin setelah mengetahui lewat  media sosial jika ada empat anak kurang mampu yang kini menjadi yatim piatu. Hati kami terketuk untuk membantu, sebab anak-anak ini masih kecil, bahkan dua di antaranya masih duduk di bangku sekolah,” ujarnya.

Dirinya berharap, ke depan ada pihak lain yang mau membantu menanggung biaya sekolah mereka. Semoga kedepan anak-anak ini mendapat pekerjaan yang baik agar dapat mencukupi kebutuhan keluarganya.

Salah satu anak almarhum Ni Nyoman Teresni menjelaskan, bahwasannya jenasah almarhum ayahnya masih di RS Sanglah, dan besok 10 Juli 2021 baru rencananya dibawa ke rumah duka dan langsung dibakar. *** Cahayamasnews.com-Tim-01.

Facebook Comments

error: Content is protected !!