October 24, 2024
News

Wabup Diar Pimpin Rapat Monitoring dan Evaluasi Percepatan  Penurunan Stunting di Bangli 

BANGLI (CAHAYAMASNEWS). Agar dapat mempercepat penurunan stunting di Bangli dengan strategi dan inovasi sesuai dengan kearifan lokal yang ada, Tim percepatan penurunan stunting yang dipimpin Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar, S.ST.Par., Kamis (19/5/2022) digelar rapat di Ruang Krisna Kantor Bupati Bangli yang dihadiri langsung Kepala Perwakilan BKKBN Prov. Bali dr. Ni Luh Gede Sukardiasih, M.For.,M.A.R.S., bersama tim.

Dalam kesempatan itu Kepala Perwakilan BKKBN Prov. Bali dr. Ni Luh Gede Sukardiasih, M.For.,M.A.R.S., menerangkan Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak berusia dibawah 5 tahun akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang pada 1000 hari pertama kehidupan. menurut hasil studi status gizi Indonesia (SSGI) 2021 ia sampaikan,  prevalensi stunting di Indonesia sebesar 24,4%, dan di Provinsi  Bali sebesar 10,9% yang sudah dibawah rata rata nasional.

Sedangkan  target penurunan stunting di Prov.Bali tahun 2024 diharapkan menjadi 6,15% , namun kini  Kabupaten Bangli masih dirata rata 11,8%. Untuk itu kedatangan kami bersama tim  ingin menggali lebih dalam lagi, sebab tujuan dari Kegiatan monitoring dan evaluasi ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran kendala atau hambatan serta mencari langkah tindaklanjut perbaikan program kegiatan agar dapat mempercepat penurunan stunting di kabupaten Bangli dengan strategi dan inovasi sesuai dengan kearifan lokal yang ada selanjutnya akan kita fasilitasi bersama  tim.

“Selaku Ketua Tim Percepatan Stunting di Kabupaten Bangli, pihaknya bersama tim kabupaten telah aktif  monitoring dan  mengedukasi masyarakat yang dilanjutkan dengan  pembinaan   langsung melalui tim pendamping keluarga,” ujarnya.

Tak hanya itu Wabup Diar pihaknya telah mensosialisasikan melalui media radio yang dimiliki Pemkab Bangli, supaya masyarakat betul betul paham stunting itu apa,dan apa yang harus dilakukan untuk mencegah stunting , karena apapun usaha yang dilakukan bersama tim tidak akan berhasil jika masyarakat tidak perduli, untuk itu  perlunya dibarengi kesadaran diri untuk menjaga kesehatan harus timbul utamanya dari dirinya sendiri.

“Kita kumpulkan stakeholder  yang selalu siap di setiap waktu, utamanya dari desa, majelis desa, PHDI sampai ke universitas di Bangli, kita rangkul  untuk bergerak bersama membangun Bangli dengan  harapan  dan target tercapai sesuai mekanisme menuju Indonesia emas,” pungkasnya. *** Cahayamasnews.com-Tim=NT.

Facebook Comments

error: Content is protected !!