December 5, 2024
News

Gubernur Wayan Koster Semangati Stakeholder Arak Bali Gotong-Royong Wujudkan Arak Bali sebagai Minuman Ketujuh Spirit Dunia

PEMPROV BALI (Cahayamasnews.com). Asosiasi dan seluruh stakeholder Arak Bali memberikan apresiasi aplaus tepuk tangan terhadap perjuangan Gubernur Bali Wayan Koster dalam memberikan minuman fermentasi dan/atau destilasi khas Bali perlindungan hingga pemberdayaan ekonomi yang berkelanjutan dengan berbasis budaya sesuai visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali dan pelaksanaan Pergub Nomor 1 Tahun 2020 tentang Tata Kelola Minuman Fermentasi dan/atau Destilasi Khas Bali. Apresiasi ini disampaikan langsung oleh asosiasi dan stakeholder Arak Bali saat bertatap muka dengan Gubernur Bali, Wayan Koster yang didampingi Kadis Perindag Provinsi Bali, I Wayan Jarta, pada Anggara Kliwon, Tambir (Selasa, 2/8/2022), di Ruang Rapat Gedung Gajah, Jayasabha, Denpasar.

Gubernur Bali meminta para asosiasi dan seluruh stakeholder Arak Bali untuk tertib dan disiplin di dalam memproduksi arak Bali agar sesuai dengan pelaksanaan Peraturan Gubernur Bali Nomor 1 Tahun 2020, yakni dengan cara menciptakan desain kemasan Arak Bali lebih berkualitas yang dimulai dari penempatan Aksara Bali sebagai satu kesatuan yang harmonis ke dalam merk produk arak yang diproduksi. Kemudian membranding tampilan produk Arak Bali dengan simpel, fokus, memiliki kombinasi warna yang hidup, terdapat cetakan label yang lebih berkualitas, hingga menampilkan desain berciri khas Bali atau keseluruhan kemasanya menunjukkan ‘taste’ Bali, dan botol minumannya harus produk lokal bukan impor.

“Bikinlah kemasan yang keren, apalagi Saya terus mengendorse produk Arak Bali ini ke setiap Duta Besar, Menteri, hingga tamu kehormatan Gubernur Bali yang datang ke Jayasabha dengan memberikannya souvenir berupa produk Arak Bali, lalu Saya ajak foto bersama, hingga Saya jamu dengan kopi tanpa gula campur arak,” kata Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali ini yang disambut tepuk tangan.

Agar Lebih ‘Mataksu‘, Gubernur Pesan Tempatkan Aksara Bali ke Dalam Kemasan Produk

Gencarnya Gubernur Wayan Koster mengajak para asosiasi dan seluruh stakeholder Arak Bali menggunakan Aksara Bali ke dalam kemasan produk Arak Bali sesuai dengan pelaksanaan Peraturan Gubernur Bali Nomor 80 Tahun 2018 tentang Pelindungan Dan Penggunaan Bahasa, Aksara, dan Sastra Bali Serta Penyelenggaraan Bulan Bahasa Bali, karena mantan peneliti di Badan Penelitian dan Pengembangan Depdikbud RI ini menilai dengan penggunaan Aksara Bali, maka produk Arak Bali akan memiliki ciri khas Bali dan produknya tidak bisa ditiru oleh orang lain dan bahkan terlihat lebih elegan serta spesifik. Memiliki aura yang berkarisma, karena dengan Aksara Bali akan menambah nilai kesakralan pada produk ini.

“Masih banyak yang Saya lihat belum pakai Aksara Bali. Kalau sudah pakai Aksara Bali, produknya akan naik kelas. Jadi jangan anggap remeh Aksara Bali ini, tandingannya adalah Aksara Jepang, China, hingga Korea. Sekali lagi Saya minta semua yang belum pakai, harus gunakan Aksara Bali, kalau tidak, tidak akan Saya endorse,” tegas Gubernur Bali jebolan ITB ini yang tercatat juga telah memfasilitasi ijin BPOM untuk produk Arak Bali.

Supaya produksi Arak Bali semakin maju dan manfaat ekonominya dirasakan oleh masyarakat secara berkelanjutan, dalam waktu dekat ini Gubernur Wayan Koster akan mengumpulkan manajemen hotel dan restaurant se-Bali, agar seluruh hotel dan restaurant di Bali menggunakan produk arak dan minuman tradisional lokal Bali minimum 50 persen.

Pada kesempatan itu Gubernur Wayan Koster meminta Kadis Perindag Provinsi Bali, I Wayan Jarta untuk meningkatkan produksi tuak dengan terus melakukan peremajaan mulai dari menanam sumber bahan bakunya, seperti pohon kelapa, pohon enau, hingga pohon lontar.

“Kemudian, kepada asosiasi dan seluruh stakeholder Arak Bali harus menjalankan ekonomi gotong-royong, agar semuanya mendapat manfaat. Membeli bahan baku tuak di petani juga harus naik, jangan sampai petaninya merasakan tidak mendapat keadilan. Kita harus sama-sama hidup bahagia, hidup yang bermanfaat. Mari Kita rangkul, kalau petani dan produsen arak maju, dan semua bahagia, maka Saya akan ikut merasakan bahagia. Ayo Kita bikin kekuatan kolektif untuk mewujudkan Arak Bali sebagai minuman ketujuh spirit dunia,” pungkasnya yang disambut penuh semangat dan apresiasi. *** Cahayamasnews.com=Tim-Hms.

Facebook Comments

error: Content is protected !!