October 24, 2024
News

100 Penari Joged Bungbung, Meriahkan Penglipuran Village Festival XI

BANGLI (CAHAYAMASNEWS.COM). Bertepatan hari Wrespati Paing, Dukut (Kamis, 4/7/2024) Penglipuran Village Festival ke 11 resmi dibuka. Menariknya, pembukaan Penglipuran Village Festival tersebut dimeriahkan oleh pementasan joged bungbung massal yang ditarikan 100 orang penari daha teruna-teruni Desa Adat Penglipuran.  Festival yang akan berlangsung selama empat hari ini mengambil tema ‘Pertiwi’, atau penghormatan terhadap Ibu Pertiwi.

Desa Wisata Penglipuran merupakan salah satu desa wisata unggulan Kabupaten Bangli yang sarat dengan keunikan budaya serta penerapan tata kelola desa adat yang berdasarkan agama Hindu dan merupakan warisan leluhur secara turun-temurun. Pada kesempatan itu hadir Kemenkraf yang diwakili oleh Direktur Even Nasional dan Internasional Fransiskus Handoko, Pj. Gubernur Bali diwakili Asisten 1 I Dewa Gede Mahendra Putra, serta pejabat terkait Pemrov Bali, Wabup Bangli I Wayan Diar, Ketua DPRD Bangli Ketut Suastika, Ketua PHRI Bali Tjokorda Oka Arta Ardhana Sukawati, Perwakilan Forkompinda Bangli, Kadisbudpar Bangli I Wayan Sugiarta dan undangan lainnya.

Kelian Adat Penglipuran, I Wayan Budiarta dalam sambutannya mengatakan, Festival Village Penglipuran telah beberapa kali dilaksanakan, dan tahun ini telah memasuki yang ke 11. “Dengan berbagai pertimbangan, pelaksanaan festival ini kami majukan di Bulan Juli, kalau sebelumnya pelaksanaan dilakukan di akhir tahun,” ujarnya.

Kata dia, untuk festival kali ini mengambil tema “Pertiwi’.  Tema ini bermakna penghormatan pada Ibu Pertiwi. Dengan tema ini, diharapkan masyarakat bisa menghargai lingkungan.  “Dalam festival tahun ini kita juga mementaskan tarian maskot Penglipuran,” bebernya.

Terkait tujuan dilakanakan, festival ini selain untuk sarana promosi juga untuk hiburan serta edukasi kepada masyarakat agar mau melestarikan lingkungan, ada buday amaupun tradisi kuno yang ada. “Kegiatan ini juga sebagai wadah kreatifitas warga, disamping sebgai ucapan puji syukur atas berkah-Nya kepada desa wisata Penglipuran,” ujar Budiarta.

Sementara itu Wakil Bupati Bangli Wayan Diar dalam sambutannaya menyampaikan, kegiatan Penglipuran Village Festival yang menjadi agenda tahunan ini selalu melibatkan masyarakat lokal yang berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan pariwisata, baik Pemerintah, masyarakat, pelaku usaha, akademisi dan media.

“Dalam kegiatan ini akan dilaksanakan atraksi kebudayaan yang diharapkan mampu mempengaruhi length of stay dan spending money dari para wisatawan yang datang ke Kabupaten Bangli, khususnya ke Desa Wisata Penglipuran,” ujarnya.

Tema Penglipuran Village Festival XI tahun 2024 ini adalah “Pertiwi” (endless devotion to the mother earth as a spirit of generative tourism). Tema ini memiliki makna bahwa berbakti dan hormat kepada tanah sebagai elemen dan berkah kehidupan aktivitas pariwisata. Pertiwi dianggap dapat mengekspresikan kekuatan dan memberikan anugrah tanpa batas. Ini sesuai dengan kehidupan sehari-hari di Desa Penglipuran, yang mempertahankan adat istiadat, budaya dan kebiasaan masyarakatnya.

“Tema ini sangat relevan dengan kondisi Desa Penglipuran yang selalu berkomitmen dalam hal konservasi lingkungan yang merujuk pada konsep Tri Hita Karana,” jelasnya. *** CMN=Tim-NT.

Facebook Comments

error: Content is protected !!