December 1, 2024
News

Penuhi Janji, Warga Penggila Bola Kampung Bangras, Amlapura  Jalan Kaki 70 Km

AMLAPURA (CAHAYAMASNEWS.COM). Ada cerita unik dan menarik belum lama ini dari perhelatan malam nonton bareng (nobar) antara Timnas Garuda versus Arab Saudi pada kualifikasi fase ketiga Piala Dunia 2026 di halaman parkir sebuah Swalayan Arta Sedana (Exs Hardys) Amlapura, Jalan Ponogoro Amlapura. Cerita menarik apa gerangan?

Ceritanya kepada penulis dari Achmad Bersih, yang biasa dikenal dengan sapaan Achmad usia 56 tahun, seorang warga dari Kampung Bangras, Jalan Diponogoro, Amlapura, Kelurahan Karangasem, Bali. Achmad Bersih adalah pengelola gelaran nobar kerjasama dengan Swalayan Arta Sedana.

Katanya, dia memenuhi janji nazar tanggal 28 Maret 2022 lalu dengan cara unik jalan kaki puluhan kilometer tepatnya sepanjang 70 km. Start dari rumah tempat tinggalnya di Kampung Bangras menuju finish di stadion sepak bola Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali.

Dia bayar janji karena dirinya gila bola penghobi berat klub kesebelasan nasional sepak bola favoritenya Bali United raih juara I Liga I Indonesia kedua kali tahun 2019 dan 2021

Dia jalan kaki mengenakan berbagai antribut termasuk bendera Bali United menempuh waktu lebih setengah hari tepatnya 15 jam, start dari pukul 06.00 Wita pagi sampai finish pukul 20.00 Wita malam.

“Saya jalan kaki sendirian ditemani pengawalan dari teman-teman komunitas fans Bali United menggenakan sepeda motor untuk keamanan lalu lintas di jalan dan keperluan lain,” kata Achmad.

Meski terasa payah kaki keram jalan kaki di tengah terik matahari dan hembusan angin laut sepanjang jalan bypass Ida Bagus Mantra, dirinya merasa senang dan plong janjinya sudah terbayar tuntas lunas.

Selama dalam perjalanan kata Achmad, dirinya dapat sambutan luar biasa dari pengendara jalan dan warga di wilayah yang dilaluinya, mengelukan-elukan memberi semangat kepada dirinya.

Cerita lebih juah tentang sepak bola, bapak dari tiga anak dan suami dari Zaenah ini, bermain dengan si kulit bundar sepak bola sudah sejak kecil sampai sekolah STM Denpasar. Karena pernah kakinya alami kecelakaan, akhirnya dia berhenti bermian bola dan hanya menjadi suporter bola fanatik.

Akunya, dia tak pernah absen menyaksikan menjadi suporter setiap idola klub Bali United main di kandang Stadion Kapten I Wayan Dipta. Juga bila Bali United bermain tandang ke luar daerah, jika tidak ada halangan kesibukan terkadang dirinya bersama komunitas fans Bali United ikut nonton langsung menjadi suporter.

Menurut penuturan Achmad, sejak tahun 2015 lalu dirinya telah ikut bergabung di komunitas fans Bali United “Brigaz Bali” menjadi penasehat.

Kecintaannya terhadap sepak bola, kini dia tidak cukup hanya jadi suporter saja, tetapi mempunyai aktivitas hiburan gelar nobar gratis sejak tahun 2021 lalu. Peralatan proyektor dan layar lebar mereka dapat subsidi dari manajemen Bali United.

Tak terhitung sudah berapa kali gelar nobar di Karangasem pertandingan berskala internasional, termasuk belum lama ini perehelatan ajang Timnas Garuda ikut kualifikasi ketiga Piala Dunia 2026 di halaman parkir Swalayan Arta Sedana .

Kini pekerjaan sehari-harinya Achmad berkaitan juga dengan sepak bola yakni menjadi petugas harian lepas khusus  rawat rumput Stadio I Gusi Ketut Jelantik di Jalan Veteran/Jalur Sebelas Amlapura.

Tanya penulis terhadap persepakbolaan di bumi lahar Karangasem, “perkembangannya cukup baik, namun pembinaannya masih perlu ditingkatkan dan perbanyak turnamen,” katanya Achmad Bersih.

Dirinya ada rencana nazar jika Timnas Garuda masuk ke putaran Piala Dunia 2026 tapi masih dirahasiakan. Semoga!. *** CMN = Penulis, I Komang Pasek Antara

Facebook Comments

error: Content is protected !!