October 24, 2024
News

Gelar Seminar dan Pameran, UNHI Denpasar Hadirkan Sejumlah Pejabat Penting Sebagai Narasumber

DENPASAR (CAHAYAMASNEWS.COM). Bertepatan pada rahina Buda Umanis Prangbakat, Rabu (29/5/2024) Universitas Hindu Indonesia (UNHI) Denpasar menggelar Seminar dan Pameran Wellness: Dunia Kerja Bagi Pengobatan Tradisional, bertempat di Aula Taman Asoka kampus setempat. Menariknya, giat seminar yang mengusung tema “Represents a Treasure Trove of Balinese Heritage, Through Spiritual Wellness Practices and Cultural Immersion” itu menghadirkan sejumlah pejabat penting di antaranya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Salahuddin Uno sebagai keynote speaker yang hadir secara daring serta Gubernur Bali periode 2018-2023, Dr. Ir. I Wayan Koster, MM., sebagai pembicara langsung.

Tampak di sekitar Aula Taman Asoka sejumlah stan pameran yang menyajikan berbagai jenis obat herbal ditata sedemikian rupa dan dipadati peserta seminar. Kurang lebih pukul 13.00 Wita seminarpun dimulai, diawali sambutan Rektor UNHI Denpasar, Prof. Dr. drh. I Made Damriyasa, MS., dilanjutkan keynote speaker oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Salahuddin Uno, dilanjutkan pemaparan narasumber lainnya secara daring di antaranya; Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes RI, Maria Endang Sumiwi. Ketua Bali Spa and Wellness Association, I Gde Nyoman Indra Prabawa.  dan Mohammad Asyhadi dari ASPI Wellness and Spa dan Perkumpulan ASTI, serta pemaparan langsung oleh Gubernur Bali periode 2018-2023, Dr. Ir. I Wayan Koster, MM.

Rektor UNHI Denpasar, Prof. Dr. drh. I Made Damriyasa, MS., menjelaskan bahwa peluang dunia kerja dalam pengobatan tradisional di Bali sangat tinggi. Karenanya, UNHI Denpasar yang telah memiliki Prodi Ayurweda di Fakultas Kesehatan akan kembali membuka Prodi baru, yaitu Prodi Sarjana Terapan Pengobatan Tradisional yang bertujuan untuk menjawab agar Bali memiliki lulusan yang profesional di bidang pengobatan tradisional.

Pada masa kepemimpinan Dr.dr. Wayan Koster, MM., sebagai Gubernur Bali periode 2018-2023 telah diterbitkan Peraturan Gubernur (Pergub) Bali Nomor 55 Tahun 2019 tentang Pelayanan Kesehatan Tradisional Bali. Terkait hal itu, pihaknya berkewajiban menyukseskan apa yang menjadi kebijakan-kebijakan yang bermanfaat untuk masyarakat.

“Sejak Peraturan Gubernur Bali Nomor 55 Tahun 2019 diberlakukan banyak dibutuhkan tenaga pengobatan tradisional yang professional. Untuk itu kami di UNHI Denpasar ingin mencetak tenaga-tenaga professional guna mengisi peluang kerja tersebut. Bali akan membutuhkan banyak sekali tenaga pengobatan tradisional untuk ditempatkan di setiap rumah sakit dan Puskesmas. Untuk itu kami berusaha melahirkan lulusan yang benar-benar berkualitas,” tegas Prof. Damriyasa seraya mengajak masyarakat bergabung di UNHI Denpasar guna merebut peluang kerja tersebut.

Sementara itu, Gubernur Bali periode 2018-2023, Dr. Ir. I Wayan Koster, MM., mengatakan, bahwa di masa kepemimpinnya sebagai Gubernur Bali 2018-2023 Pergub tersebut dimasukkan dalam Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Bali tentang Haluan Pembangunan Bali Masa Depan, 100 Tahun Bali Era Baru 2025-2125. “Mengingat usadha Bali adalah warisan adiluhung leluhur dan guru-guru suci Bali yang secara turun temurun yang meliputi ajaran, teknologi, ilmu pengetahuan dan etika dalam pencegahan dan pengobatan, serta menjaga kesehatan masyarakat Bali niskala-sakala, maka sistem kesehatan tradisional (usadha) Bali telah diakui manfaatnya oleh masyarakat Bali,” ujarnya.

Oleh karena itu lanjut Wayan Koster, pemajuan usadha Bali harus dilaksanakan dari hulu ke hilir melalui berbagai upaya. Salah satunya, mengembangkan manuskrip kearifan lokal Bali bidang usadha menjadi produk jamu, obat herbal terstandar, kosmetik, dan lain sebagainya.

Mengingat Bali begitu kaya akan berbagai jenis tumbuh-tumbuhan obat yang melimpah. Bahkan, oleh leluhur telah diwariskan pengetahuan ramuan obat tradisional yang bersumber dari tumbuh-tumbuhan yang termuat di dalam manuskrip kearifan lokal Bali yaitu lontar, maka ke depan pihaknya berkeinginan untuk mengembangkan industri herbal yang berbasis tumbuh-tumbuhan indemik yang ada di Bali.

“Dengan demikian saya harapkan bisa menjadi peluang lapangan kerja untuk membangkitkan perekonomian masyarakat Bali. Jika kekayaan Bali akan berbagai jenis tumbuh-tumbuhan obat yang melimpah tersebut dapat dimanfaatkan dan diolah secara maksimal, maka saya yakin Bali tidak kalah dengan negara Cina yang terkenal dengan obat tradisional dan herbalnya,” tegasnya.

Pada kesempatan itu Wayan Koster mengaku sangat mengapresiasi langkah UNHI Denpasar yang telah merespon cepat dengan membuka Prodi Sarjana Terapan Pengobatan Tradisional. Pihaknya berkeyakinan bahwa ke depannya Prodi ini akan menjadi pilihan bagi masyarakat untuk menjadi pengusadha obat tradisiobnal khas Bali yang profesional.

“Saya mengajak masyarakat untuk jeli melihat setiap peluang, dan bijak dalam memanfaatkan kekayaan Bali, utamanya kekayaan berbagai jenis tanaman obat yang begitu melimpah untuk sumber pendapatan dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat,” tutupnya.  *** CMN=Andi.

Facebook Comments

error: Content is protected !!