October 24, 2024
News

Demi Penanganan Covid-19, Dewan Rela Uang Perjalanan Dinasnya Dipotong

BANGLI CAHAYAMASNEWS. Sebagai wujud kepedulian untuk bersama-sama melakukan  penanganan dan memutus mata rantai penyebaran Virus  Corona (Covid-19), anggota dewan Bangli merelakan anggaran perjalanan dinasnya dipotong, yang kemudian dialihkan untuk kegiatan pencegahan Corona tersebut. Hal tersebut dipaparkan  Wakil Ketua DPRD Bangli I Nyoman Budiada, saat dihubungi, Rabu (01/04/2020). Lebih jauh disampaikan, belum lama ini pihaknya bersama Bupati Bangli sempat menggelar rapat terbatas membahas anggaran untuk penanganan dan pencegahan penyebaran Corona (Covid-19). Dimana, saat itu Bupati Bangli Made Gianyar menyebutkan akan memplot anggaran Rp. 1,2 milyar per bulan dan nanti akan disesuaikan dengan keadaan. “Bila hal ini nanti kurang, maka pihaknya sudah merelakan dana perjalanan dinas untuk dialihkan ke penanganan Virus Corona,” ujarnya.

Dikatakan Budiada, kesempatan warga Bangli maupun tim medis sebagai garda terdepan untuk penanganan Covid-19  adalah yang utama. Selain itu, anggaran perjalanan dinas dalam kondisi seperti ini sudah tentu tidak akan bisa direalisasikan. Karena itu,  pihaknya  menganjurkan agar anggaran perjalanan dinas ini dimanfaatkan untuk  darurat Covid 19. “Kita juga mendapatkan intruksi dari induk partai untuk berupaya semaksimal mungkin membantu masyarakat untuk  menanggulangi penyebaran virus mematikan ini,” tegas anggota dewan dari Partai Golkar  asal Desa Bantang Kintamani ini.

Menurut Budiada, selain  dana perjalanan dinas, masih banyak anggaran yang sudah dipolt dalam PBD induk tahun 2020 bisa dialihkan untuk penanganan dan pencegahan Virus Corona, seperti biaya rapat dan dana persiapan PKB yang telah ditiadakan. Pihaknya akan membakup pemerintah dalam penangan wabah Corona tersebut. “Bupati Bangli mengambil langkah cepat  dalam melakukan pencegahan Covid-19 ini,” ujarnya.

Soal kendala yang selama ini dihadapi, yakni masalah ketersediaan alat medis berupa APD. Selain itu, kebutuhan masyarakat seperti masker, hand sanitizer serta disinfektan juga mulai terbatas di pasaran. Jadi hal ini, semestinya bisa ditanggulangi oleh pemerintah.  Sementara terkait adanya kebingungan masyarakat untuk mencari posko penanganan Covid-19, ia menyampaikan, bahwa saat ini telah dibangun posko di masing-masing desa, malahan desa telah membentuk Satgas Covid -19 ini.  “Desa kan bisa menggunakan dana desa (DD) untuk penanggulangan virus Corona tersebut yang dilaksanakan melalui Satgas Desa Penanggulangan Covid 19,” pungkasnya.  (Agung Natha)

Facebook Comments

error: Content is protected !!