October 24, 2024
News

Bertepatan Perayaan Banyu Pinaruh, Kodim Bangli Pantau Dua Lokasi Pelukatan

BANGLI (CAHAYAMASNES.COM). Banyu Pinaruh biasanya digunakan sebagai hari yang baik untuk melakukan pembersihan diri dengan cara melukat atau mandi di tempat pemandian yang disucikan. Kini banyak  tempat untuk melakukan kegiatan rohani lainnya seperti tempat melukat/menyucikan diri di tempat bertuah yang diyakini memiliki kekuatan spiritual yang tak lepas karena kekuatan suci yang berasal dari Ida Sang Hyang Widi. Seperti Taman Pecampuan Sala dan  Tirta Sudamala. Dengan semakin meningkatknya kasus positif Covid 19 di Bangli Komandan Kodim 1626/Bangli Letkol Inf I Gde Putu Suwardana S.I.P., meninjau langsung masyarakat yang melaksanakan melukat banyu pinaruh. Kehadiran Dandim ke Taman Pecampuan Sala bersama keluarga disambut oleh Bendesa Adat Pakraman Sala Ketut Kayana dan Perbekel Desa Abuan I Wayan Widnyana Minggu(31/01/2021)

Dihadapan Dandim Bendesa Adat Pakraman Sala Ketut Kayana mengungkapkan, masyarakat mulai banyak berkunjung melukat (melakukan pembersihan diri) ke Taman Pecampuan, Desa Pekraman Sala,Desa Abuan, Susut, Bangli, dimana pancuran ini diyakini warga sebagai tempat melukat, menyucikan diri secara jasmani dan rohani,Sebelum adanya pendemi covid 19, kunjungan mencapai  ribuan orang dan mereka datang sejak pukul 05.00 Wita. Tingginya angka kunjungan ini memang tidak terlepas dari hari Banyupinaruh yang jatuh setiap enam bulan sekali.

“Banyaknya pengunjung kebanyakan anak-anak muda yang dominan pada hari Bayupinaruh, namun semenjak adanya pandemic ini jumlah kunjungan mencapai 25 persen. Pada Banyupinaruh sebelumnya, kunjungan mencapai sekitar  ribuan orang,” ujarnya. Dijelaskan, di Tirta Campuhan ini, pengunjung bisa melakukan semua jenis penglukatan. “Kalau di sini istimewanya pengunjung bisa melakukan semua jenis penglukatan,” terangnya.

Karena dalam goa terdapat tirta tulak wali yang diyakini bermanfaat untuk pengobatan. Karena berada dalam goa, untuk mencapainya harus masuk lewat patung mulut naga di bibir goa. Selain tirta tersebut, juga terdapat tiga tirta lainnya yakni tirta pandan yang diyakini untuk penolak bala atau marabahaya; tirta pule untuk pengobatan dan tirta bungbung untuk kelancaran ekonomi. Dalam melaksanakan penglukatan dimulai dari matur piuning, Mesiram ring Pecampuan, Mesiram ring Gerojogan Pesiraman Dedari, Pasraman Tan Hana, Melikat ring Tirta Bolakan, Tirta Taman, Tirta Bungbung, Tirta Pandan, Tirta Tulak Wali, Tirta Utama, Nunas Tirta Wangsapada dan Muspa ring Pura Taman

“Patung mulut naga baru dibuatkan belum lama ini. Kalau goanya memang sudah ada sejak lama, di obyek wisata tirta ini terdapat sembilan pancuran. Empat buah di utara dan lima di timur. Jumlah ini sesuai pengider buana,” jelasnya. Sementara itu 1626/Bangli Letkol Inf I Gde Putu Suwardana S.I.P., kepada media Cahayamasnews.com menyampaikan kehadirannya ke tempat Tirta Pecampuan bertepatan dengan hari Banyu Pinaruh. Disamping itu ada beberapa tempat yang dimonitor yang jadi potensi umat yang datang untuk melakukan panglukatan/pembersihan.

Setelah melihat secara langsung telah  melaksanakan pertokol kesehatan mulai dari kedatangan para pengunjung sudah memakai masker mau masuk ke area pelukatan dites suhu tubuhnya serta telah  diatur jaraknya.  “Untuk itu kami memberikan sedikit arahan kepada pengelola umat tetap melaksanakan kegiatan, namun tetap menerapkan 3 M, agar kegiatan persembahyangan tetap jalan dan tetap sehat,” ujarnya.

Disampaikan pula kasus perkembangan Covid 19 di wilayah  Bangli masih terjadi peningkatan di angka puluhan. Untuk mengantisipasi agar tidak terjadi laju perkembangan, hal itu akibat dari  libur panjang. “Untuk di Tirta Sudamala sudah cukup bagus karena tempatnya cukup luas sehingga para pemedek bisa disekat menjadi tiga bagian sehingga tidak ada kerumunan,” tegasnya. *** Cahayamasnews.com-NT.

Facebook Comments

error: Content is protected !!