“AURA KASIH”
“BHAKTI MEMENANGKAN KEWAJIBAN”
Oleh: I Ketut Murdana (Sabtu, 11 Mei 2024).
MANGUPURA (CAHAYAMASNEWS.COM). Bhakti merupakan refleksi “pengetahuan suci” yang membudaya dari jaman ke jaman. Karena telah membudaya itu artinya telah terjadi kristalisasi nilai-nilai ragam jenis menjadi esensial. Ragam jenis aktifitas karma menyatu secara esensial, bagaikan semua aliran air sungai menyatu di lautan samudra luas, melayani kehidupan. Tidak ada lagi rasa air tawar, sebesar apapun aliran air sungai itu akan selalu asin, hingga dirasakan dan dikenal sebagai air laut. Saat itulah jiwa alam semesta menyatukan dengan sifat kuasa-Nya.
Semua sifat kuasa itu lahir dan selalu hadir meresapi proses, menjadi edukasi penyadaran yang panjang, mengakomodasi, merangkul, memberdayakan untuk mencapai “Kesadaran murni”, dalam sifat inilah para sici menyebutnya dengan nama Sadha Shiva, karena sifat tuntunan pengetahuan-Nya yang selalu mengalir dan meresapi.
Kesadaran murni inilah kesejatian diri yang selalu bergerak memurnikan diri untuk menyatu pada kesadaran “Yang Maha Sadar”. Disebut Maha Sadar karena tidak ada satupun ciptaan-Nya luput dari kuasa-Nya: tercipta, terpelihara dan termusnahkan kembali. Lalu lahir kembali untuk menyempurnakan dirinya masing-masing. Ada yang sifatnya naik dan ada yang sifatnya turun derajat menjadi makhluk lainnya. Semuanya itu sebagai pahala yang tak terhindarkan oleh siapapun, sebagai refleksi keadilan hukum-Nya.
Dalam proses Mahakarya inilah ciptaan-Nya diberi kuasa berkarma, maka disebut “Hukum karma”. Hukum Karma inilah yang mengikat hidup dan membebaskan hidup dalam kehidupan. Artinya melalui sifat dualitas itu berkat pengetahuan suci…meresapi setiap bentuk aktifitas hingga pahala material disempurnakan menjadi pahala spiritual yang menyucikan dan membahagiakan. “Rasa kebahagiaan inilah capaian lapisan-lapisan nilai kebebasan itu sendiri”. Wujud kebahagiaan inilah yang beraneka ragam sesuai karakter watak manusia itu sendiri.
Oleh karena demikian bhakti pula merupakan sebagai wahana penyempurna pengetahuan hidup dalam kehidupan duniawi mencapai tujuan hidup sejati, yaitu kedamaian rohani. Ketika kesadaran ini telah tumbuh memahami realitas energi dan nilainya bergerak dalam diri, setiap insan maka “Bhakti” adalah esensial nan vital, menghidupkan kesadaran. Hidupnya kesadaran inilah mengatasi ketidak sadaran (maya) menjadi penyatuan lahir dan bhatin, dalam ruang terbatas, yaitu diri sendiri dan dalam ruang terbuka yaitu alam semesta.
Kerangka dan struktur biologis jasmaniah disempurnakan oleh bhakti yang dijiwai oleh anugrah pengetahuan suci, hingga tubuh itu bisa melaksanakan pelayanan atau abdi-abdi besar dalam kehidupan. Dalam bhagawadgita Sri Krishna disebut Narayana yaitu orang yang berjaya besar dalam melayani kehidupan di bumi (Nara=manusia, Yana=sebagai wahana pelayan menegakkan dharma).
Kewajiban inilah, masih menjadi rahasia besar dalam kehidupan ini, karena pada sisi yang lain masih tertutup kegelapan duniawi, yang dikukuhkan jaman Kaliyuga. Akibatnya tidak siap menggeser dan mengarahkan perhatiannya pada upaya menumbuh kembangnya kesadaran mengenal dan memahami tujuan hidupnya di bumi. Akibat dari semua itu seleranya dihinggapi lalu dikuasai oleh hawa napsu yang berkebang semakin kuat, hingga selalu ingin menguasai yang lainnya hingga kegoncangan dunia menjadi semakin tak terkendali. Oleh karena itu kebajikan dharma terinjak-injak di bumi.
Bersyukur saat ini kasih-Nya itu telah hadir menyinari jiwa abdi-abdi-Nya, hingga bisa berjuang menyelamatkan diri menuju pencapaian dharma sejati. Hal itu dapat dirasakan melalui kesadaran bhakti, dan keheningan hati nurani serta pelayanan kepada-Nya, melalui prilaku kebajikan yang meresapi jiwa-jiwa yang merasa tersentuh. Menjadi rasa bhakti dan pengabdian yang penuh semangat. Dibalik semua itulah sesungguh godaan dan tantangan yang dimaknai sebagai ujian yang amat berat dan sulit terlewati menjadi “Keyakinan yang kuat”, barangkali seperti itulah proses memenangkan kewajiban itu di bumi. *** Semoga menjadi renungan dan Refleksi, Rahayu.
Facebook Comments