Klirkan Persoalan Kepengurusan Yayasan Dwijendra, Gubernur Koster Ajak Kembali ke Cita-Cita Pendiri
Bertempat di aula atas Yayasan Dwijendra Denpasar, Gubernur Wayan Koster memberikan kuliah umum serangkaian Dharma Shanti Tahun Baru Saka 1941 Yayasan Dwijendra dengan tema “Membangun Pendidikan Untuk Mewujudkan Nangun Sat Kerthi Loka Bali” Senin (8/4). Gubernur mengajak semua pihak yang berseteru untuk menjauhkan ego sektoral serta kembali kepada tujuan dan cita-cita para pendiri Yayasan Dwijendra. Pun, berharap segenap komponen yayasan segera berkonsolidasi guna mewujudkan sumber daya manusia Bali yang berkualitas dan mumpuni. “Tak ada untungnya berseteru, melainkan hanya akan merugikan penyelenggaraan pendidikan dan pelayanan kepada masyarakat. Mari kita jalin hubungan yang harmonis, sehingga apa yang menjadi tujuan dan cita-cita para pendiri terdahulu dapat diwujudkan dengan baik sesuai harapan bersama,” ujarnya.
Dengan selesainya permasalahan di kepengurusan Yayasan Dwijendra, diharapkan yayasan beserta lembaga penyelenggara pendidikannya akan bergerak normal kembali yakni dapat melayani pendidikan dengan baik kepada masyarakat. Lebih lanjut dikatakan, Yayasan Dwijendra merupakan satu lembaga yang sangat baik, karena telah mampu melayani cukup banyak anak-anak didik mulai dari PAUD, TK, SD, SMP, SMK bahkan sampai perguruan tinggi. “Untuk itu saya berharap agar bisa kembali ke suasana seperti semula yang telah mampu meraih prestasi serta kepercayaan dari masyarakat dan itu perlu terus dijaga untuk keberlangsungan yayasan ini. Kesadaran terhadap cita cita pendiri dan nama besar Dang Hyang Dwijendra harus menjadi semangat pengabdian untuk penyelenggaraan pendidikan di Yayasan Dwijendra,” katanya.
Dalam kesempatan itu Gubernur Wayan Koster juga memaparkan secara panjang lebar tentang visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali. Mengingat Yayasan Dwijendra yang berbasis pada pendidikan budaya Bali dan sejalan dengan visi tersebut, gubernur mengaku akan senantiasa membantu seraya mengajak semua pihak di yayasan bersatu padu untuk mewujudkan lulusan atau generasi yang cerdas dan berkualitas, baik dari sisi intelektual, spiritual maupun emosional.
“Mengingat Yayasan Dwijendra ini merupakan salah satu lembaga pendidikan besar di Bali, saya berharap bisa berkontribusi untuk mewujudkan cita-cita ini. Yayasan Dwijendra beserta lembaga-lembaga pendidikan lainnya di Bali diharapkan bisa menjadi jembatan untuk menarik dana-dana pusat di bidang pendidikan sehingga kontribusi Bali sebagai daerah pariwisata juga bisa kembali ke Bali dalam bentuk pengembangan sumber daya manusia,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Dwijendra, I Ketut Wirawan dalam keterangan persnya menyampaikan dukungan terhadap program Gubernur Bali Wayan Koster yang kembali menghidupkan kebudayaan Bali sebagai identitas lokal. Yayasan Dwijendra sendiri telah mengajak anak didik untuk turut serta melestarikan kesenian, sastra, dan bahasa Bali. “Yayasan Dwijendra secara tidak langsung sudah mendukung visi yang diusung Gubernur Bali yakni Nangun Sat Kerthi Loka Bali,” ujarnya.
Facebook Comments