March 17, 2025
Bali

Gubernur Wayan Koster Taksu Bali Magnet Bagi Wisatawan

Gubernur Bali Wayan Koster menerima audiensi rombongan Fujian Province Of China dan Pingtan Delegations di kediaman Gubernur Bali, Jayashaba, Denpasar, Senin (15/7). Pada kesempatan itu dibahas jalinan kerja sama antar kedua daerah khususnya sektor pariwisata. Gubernur Koster mengapresiasi jalinan kerja sama yang akan dibangun, dengan tetap berpegang teguh pada kearifan lokal yang tumbuh di tengah kehidupan masyarakat Bali. Menyatunya kekayaan adat, tradisi dan budaya, telah menumbuhkan taksu tersendiri bagi Bali. Tak jarang juga telah menjadi magnet atau daya tarik bagi wisatawan untuk terus mengunjungi pulau seribu pura ini.

Pariwisata Bali tumbuh dan berkembang bernapaskan seni, budaya dan agama, sehingga wajib untuk dipelihara, dijaga, dilestarikan dan tetap dikembangkan agar tidak tergerus oleh perubahan zaman. “Bali merupakan pulau yang unik dengan berbagai kekayaan adat, tradisi, budaya dan kearifan lokalnya. Kesemuanya itu menyatu dengan pelaksanaan agama dalam tatanan kehidupan masyarakat Bali, yang sudah mendarah daging dan terpelihara dengan baik, bahkan diaktualisasikan dalam berbagai bentuk seni seperti tari-tarian, karawitan, kekawin, seni memahat, seni rupa dan sebagainya,” katanya.

Selaku pimpinan daerah gubernur mengaku mempunyai kewajiban moral untuk tetap menjaga keajegan seni, budaya, dan tradisi. Memastikan semua itu terpelihara dengan baik, dan masyarakat pun selama ini menghargai setiap kekayaan yang dimiliki Bali. “Melalui visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali, kami akan menjaga alam, masyarakat dan kebudayaan Bali,” kata Gubernur yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Bali. Sementara itu, Mr Cheng Sang Kuan selaku ketua rombongan, menyampaikan bahwa tujuan dari kunjunganya adalah untuk belajar tentang konsep dan praktik lanjutan mengenai manajemen operasi pariwisata, perencanaan dan konstruksi perkotaan yang diterapkan Bali.

Dalam paparannya Mr Cheng Sang Kuan mengatakan, kondisi geografis Pingtan yang merupakan pulau terbesar kelima di Tiongkok. Disebutkan, Pingtan terletak di bagian timur laut Provinsi Fujian, China, terdiri atas 126 pulau kecil dan 702 batu karang dan dikenal sebagai pulau ribuan terumbu karang (coral) dengan luas daratan sekitar 392,92 kilometer persegi, dan luas laut 6.064 kilometer persegi. Pemerintah pusat Tiongkok sangat mementingkan pengembangan terbuka Pingtan dan memberi Pingtan tiga zona unggulan, yakni ‘zona eksperimental, zona perdagangan bebas dan pulau wisata internasional’.

“Pada bulan November 2011, pemerintah kami menyetujui ‘Rencana Pengembangan Keseluruhan Area Eksperimental Pingtan’. Selanjutnya pada 8 Agustus 2016, Komite Pusat menyetujui ‘Pariwisata Internasional Pingtan’ dan program pembangunan pulau di kawasan itu. Secara khusus, pada 1 November 2014. Presiden Tiongkok Xi Jinping secara pribadi pergi ke pulau itu untuk memeriksa dan melukis cetak biru untuk pengembangan strategis ‘satu pulau, dua jendela dan tiga kabupaten’ untuk Pingtan, serta menjadikan Pingtan sebagai ‘jendela pembuka’ penting bagi China, katanya mengungkapkan. *** Nuansa Bali.com/Hms

Facebook Comments

error: Content is protected !!