Wujudkan Mandiri Energi, Alam Bali Bersih dan Harmonis, Gubernur Ingin Bangun Pembangkit Listrik Ramah Lingkungan
PEMPROV BALI (CAHAYAMASNEWS). Guna menata pembangunan Bali sesuai visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali yakni menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya, Gubernur Wayan Koster terus melakukan berbagai upaya dan langkah guna mewujudnyatakan visi tersebut. Untuk mewujudkan alam yang bersih dan harmonis tentu lingkungan harus bersih, termasuk udaranya juga harus bersih. Untuk itu gubernur sedang menerapan kebijakan Bali energi bersih dan mandiri energy. Dalam konteks mandiri energi, Bali harus membangun pembangkit tenaga listrik sendiri untuk memenuhi kebutuhan energy, baik untuk kebutuhan domestik (masyarakat Bali) maupun mendukung kebutuhan industri jasa bidang pariwisata. Demikian dijelaskan Gubernur Bali Wayan Koster saat menerima audiensi Mr. Florian Kitt, Energy Specialist, Energy Division, Southeqst Asia Departmen, Asian Development Bank (ADB) di rumah dinas Gubernur Bali, Jaya Sabha, Denpasar, Kamis (14/2).
Pertemuan ini terkait Bantuan Teknis Program Clean & Sustainable Energy yang akan diberikan kepada Pemerintah Provinsi Bali. Terkait hal itu Gubernur Wayan Koster menyambut baik bantuan ini, karena sejalan dengan Visi Pemerintah Provinsi Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali”. Saat ini lanjut Gubernur Wayan Koster, telah dikeluarkan beberapa kebijakan terkait energi di antaranya; Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 45 Tahun 2019 tentang Bali Energi Bersih serta Pergub Nomor 48 Tahun 2019 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai. Dalam konteks mandiri energi, Bali harus membangun pembangkit tenaga listrik sendiri untuk memenuhi kebutuhan energi baik untuk kebutuhan domestik (masyarakat bali) maupun mendukung kebutuhan industri jasa bidang pariwisata.
“Ini sedang kami sinkronkan kebijakannya dengan pemerintah pusat. Kami mohon dukungan Bappenas. Kami minta pembangkit listrik di Bali tidak lagi boleh menggunakan batubara, harus ramah lingkungan. Karena kebutuhan energi akan meningkat seiring diberlakukannya kebijakan penggunaan kendaraan listrik,” ujar Gubernur asal Desa Sembiran, Buleleng ini seraya menambahkan, nantinya penggunaan energi oleh masyarakat akan dikendalikan, baik untuk sarana transportasi supaya mulai berubah dari kendaraan menggunakan bahan bakar minyak, beralih menggunakan kendaraan listrik berbasis baterai.
Sementara itu Mr. Florian Kitt mengaku siap mendukung implementasi dari kebijakan clean energy yang dimiliki Bali. Untuk itu, Ia meminta restu kepada Gubernur Bali untuk membantu Bali dalam program energi efisiensi yakni mengganti lampu penerangan jalan umum (PJU) yang konvensional menjadi yang efisien. “Energi efisiensi adalah pilihan yang paling murah untuk mengurangi emisi. Penggunaan teknologi yang efisien juga dapat mengurangi beban APBD, karena adanya pengurangan konsumsi listrik,” ujarnya. *** Cahayamasnews.com/Hms-Andi.
Facebook Comments