
Sikapi Merebaknya Pemberitaan tentang Penutupan Bandara terkait Virus Corona, Sekda Dewa Made Indra Tegaskan Berita itu Hoax
PEMPROV BALI (CAHAYAMASNEWS). Merebaknya informasi di di WA group dan viral di media sosial belakangan ini, yang seolah Pemerintah Provinsi Bali sudah memutuskan menutup semua penerbangan domestik dan internasional dari dan ke Bali terkait Virus Corona. Dimana diberitakan penutupan Bandara akan dimulai tanggal 25 Maret 2020 mulai pkl. 01.00 Wita dan berakhir pkl. 06.00 Wita keesokan harinya (26/3), disertai penutupan semua toko dan segala aktivitas di Bali. Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra menegaskan dan sekaligus memastikan, bahwa berita itu hoax. “Tidak ada itu, Pemprov Bali belum memutuskan seperti itu. Baru kemarin Satgas Penanggulangan Covid-19 rapat untuk menentukan langkah-langkah selanjutnya yang akan diambil terkait penanganan dan pencegahan Virus Corona ini,” ujar Dewa Made Indra saat ditemui di kantornya, Sabtu (14/3).
Lebih lanjut Sekda Dewa Made Indra menegaskan, pihaknya tidak menampik bahwasannya memang benar pada tanggal 25 Maret 2020 akan ada penutupan Bandara dan semua aktivitas masyarakat Bali, namun hal itu berkaitan dengan hari raya Nyepi dan rutin dilakukan setiap tahunnya. “Itu kan dalam kaitannya dengan hari raya Nyepi. Seharian masyarakat Bali tidak melaksanakan aktivitas, penerbangan tutup, toko tutup, masyarakat pun tidak bepergian dan bekerja, siaran TV, radio sampai internet pun tidak aktif,” tegas Dewa Indra seraya mengingatkan agar masyarakat jangan terpancing dengan isu-isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. Lebih lanjut Sekda Dewa Made Indra mengimbau kepada masyarakat agar mencari informasi dari sumber yang bisa dipercaya dan dapat dipertanggungjawabkan.
Menurut Dewa Indra, bisa jadi isu itu berkembang awalnya hanya bercanda antar teman di WA grup. Bagi masyarakat Bali hyang beragama Hindu tentu bisa menangkap maksudnya dalam kaitan Nyepi. Namun tentu akan diartikan lain oleh orang non Hindu, terlebih dikaitkan dengan situasi saat ini ditengah merebaknya Virus Corona. “Sebaiknya hal-hal seperti ini jangan dimanfaatkan sebagai bahan bercanda. Bisa membuat masyarakat jadi tambah panik di tengah persoalan merebaknya Virus Corona,” pinta Dewa Indra. Untuk itu pihaknya wanti-wanti mengimbau agar masyarakat cerdas dalam menyimak setiap informasi yang berkembang di media sosial, karena tak sedikit oknum yang iseng dan bahkan sengaja melakukan itu dengan tujuan-tujuan tertentu.
Sekda Dewa Made Indra mengandaikan seperti makan buah pisang, dimana sebelum memakan isinya, maka kulitnya haruslah dikupas terlebih dahulu. Demikian juga halnya saat menyimak berita/informasi di media sosial. “Intinya saya mengajak masyarakat agar selalu bijak dan cerdas saat membaca dan menyimak setiap informasi, sehingga kita tak menjadi korban dari informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan tersebut,” katanya. *** Cahayamasnews.com/Hms-Andi.
Facebook Comments