March 26, 2025
News

Gelombang Pasang Hantam Sejumlah Rumah Nelayan di Tanah Ampo

AMLAPURA (CAHAYAMASNEWS). Warga nelayan di pesiair pantai Tanah Ampo, Desa Ulakan, Kecamatan Manggis,  Karangasem  pagi tadi dikagetkan munculnya gelombang pasang pada Kamis (24/6/2021). Atas kejadian tersebut beberapa rumah warga di pesisir mengalami kerusakan.

Menurut Bendesa Adat Tanah Ampo I Putu Budiarta, mengatakan, air laut pasang  tersebut terjadi sekitar pukul 07. 00 wita. Air laut hingga ke jalan dan  masuk ke rumah  di sebelah  timur dan barat pelabuhan Tanah Ampo. Banyak warga yang bermukim di sana menyelamatkan diri dan juga mesin perahunya.

Air laut di bagian barat dermaga tepatnya di pura dalem, air laut sampai di jalan, sedangkan di sebelah timurnya air laut telah masuk ke rumah – rumah warga, dan tanggul – tanggulnya semua rusak. Sementara itu saat dikonfirmasi, menurut  Kapolsek Manggis Anak Agung Gede Arka, air laut  gelombang pasang menyebabkan beberapa  rumah warga  nelayan yang ada di bibir/spadan pantai Tanah Ampo tergerus air hingga mengalami kerusakan.

“Rumah warga yang mengalami kerusakan akibat hantaman gelombang  pasang itu yakni; rumah milik I Nengah Sumadi roboh, sedangkan rumah Kadek Darmayasa dan Nengah Kariasa keduanya hanya tergerus,” ujarnya.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karangasem,  setelah berkoordinasi dengan BMKG bahwa perairan selatan Bali terjadi peningkatan tinggi gelombang ait laut hingga mencapai lebih dari 4 meter. Jadi BPBD Karangasem mengimbau  nelayan dan masyarakat yang beraktivitas di pesisir pantai agar mewaspadai potensi gelombang tinggi.

“Kami imbau agar meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan bagi masyarakat yang bermukim di wilayah pesisir selatan Bali dan juga nelayan yang akan melaut agar selalu memperhatikan dan mengutamakan keselamatan mengingat terjadi peningkatan tinggi gelombang,” ujar Ida Ketut Arimbawa.

Sementara Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah 12 Bali – NTB, I Nyoman Agus Sugiarta saat dikonfirmasi mengatakan,  situasi penyebrangan masih normal, cuma karena ada gelombang pasang, kapal – kapal belum berani untuk berlabuh di dermaga II. Sedangkan untuk di dermaga I aktivitas bongkar muat tetap beroperasi seperti biasa. *** Cahayamasnews.com/Tim-01

Facebook Comments

error: Content is protected !!