
“AURA KASIH”
“PENGETAHUAN MERESAPI SEGALANYA”
Dipetik dari Bhagawadgita, XIII, 17-18 (Sang Pencipta dengan Ciptaan-Nya).
Oleh: I Ketut Murdana (Jumat: 22 September 2023).
BADUNG (CAHAYAMASNEWS.COM). Sinar yang menyebabkan obyek-obyek terindrawi. Pengetahuan bersama-sama menyertai proses pengindraan, menyebabkan sesuatu terlihat dan mengetahui. Artinya obyek-obyek yang terlihat secara perlahan dapat dipahami eksistensi, esensi, guna, manfaat dan maknanya dalam hidup jasmani dan rohani. Alur narasi, relasi dan regulasi proses kerja pengetahuan ini, menempati semua aktivitas subyek dan obyek pelaku dalam melakukan “sesuatu”. Karena subyek aktif, maka pengetahuanpun bergerak kearah “tujuan aktivitas”.
Apabila tujuan pergerakan ini liar, maka pengetahuan dibutakan, menuju alur tak tentu arah, membahayakan bagi kehidupan. Dalam kondisi seperti ini secara hakiki “dihadirkan dan dialirkan” sinar suci pengetahuan yang menjernihkan lapisan-lapisan sifat-sifat rohani manusia. Mengantarkan umat manusia memahami esensi dan eksistensinya sebagai manusia dan hubungannya dengan semua makhluk seisi alam serta memuliakan Sang Pencipta. Sinar suci yang mencerahkan jiwa-jiwa inilah pengetahuan suci, demikian juga sebaliknya juga disebut pengetahuan suci yang menyinari mencerahkan jiwa-jiwa umatnya.
Kedua alur pengetahuan ini menjadi satu kesatuan utuh, menyadarkan umat manusia bangkit dari ketidaksadaran, menuju tujuan hidup sejati. Pengetahuan ini bisa bersinggasana dalam hati setiap orang. Artinya, kebenaran dan kesucian pengetahuan itu hidup dan bervibrasi mengantarkan tujuan hidup manusia. Ketika sudah demikian “Dia” dalam substansinya yang mempribadi (kesadaran atman) menjadi Guru Swadyaya dalam diri.
Mengetahui dan mengalami kebenaran ini adalah refleksi pengetahuan yang membahagiakan. Semuanya itu berproses dari perjalanan panjang Karma Kanda dan Karma Jnana, mengikhlaskan tahap demi tahap, ketidak sadaran agar selalu terkondisi kesadaran suci pengetahuan, mewujudkan keyakinan bhakti kepada-Nya.
Melewati suka dan duka menjadi harmoni adalah dinamika hukum dualitas yang tak terhindari oleh siapapun. Dalam pergulatan inilah pencerahan pengetahuan material dan pengetahuan spiritual membedah secara apik, sistematis dan teratur agar sampai kemaha teraturan. Inilah perjuangan umat manusia hidup di bumi yang mendambakan penyempurnaan bhakti kepada-Nya. Sesuai sabda suci-Nya jawaban itu “pasti” dan tepat pada waktunya. Artinya manusia telah mencapai kebenaran Ilahi yang membebaskan. *** Semoga Menjadi Renungan yang Cerdas dan Arif Bijaksana, Rahayu.
Facebook Comments