May 15, 2025
News

Gencar Sosialisasikan Visi-Misi Organisasi, DPP Semeton Bali Dwipa Provinsi Bali Gelar Konsolidasi dan Napak Tilas di Desa Bulian, Buleleng.

SINGARAJA (CAHAYAMASNEWS.COM). Bertepatan pada rahina Redite Wage Wuku Krulut Sasih Kedasa (Minggu, 07/4/2024, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Semeton Bali Dwipa Provinsi Bali bersama  Semeton Bali Dwipa Buleleng Sakti melaksanakan persembahyangan/napak tilas di sejumlah pura yang terkait dengan perjalanan leluhur Bali yang ada di Desa Adat Bulian, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng. Kegiatan napak tilas tersebut juga dirangkai dengan acara konsolidasi terkait keberadaan Oraganisasi Kemasyarakatan (Ormas) Semeton Bali Dwipa, bertempat di Bale Pesanekan Pura Bhatara Katon, Banjar Dangin Margi, Desa Bulian, Kubutambahan, Buleleng.

Menariknya, acara Napak Tilas tersebut juga dihadiri langsung Penglingsir Puri Buleleng, Anak Agung Ngurah Wiranata Kusuma yang bakal diusung Semeton Bali Dwipa sebagai bakal calon Bupati Buleleng melalui jalur Independen, pada perhelatan demokrasi pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Buleleng yang akan dilaksanakan pada tanggal 27 November tahun 2024 mendatang.

Acara diawali pembukaan, laporan Koordinator Napak Tilas, sambutan Bendesa Adat Bulian, sambutan Perbekel Desa Bulian, kemudian dilanjutkan sambutan Ketua Umum Semeton Bali Dwipa, dan sambutan Panglingsir Puri Buleleng. Bendesa Adat Desa Adat Bulian, Jro Bendesa I Ketut Pasek menyambut baik dan sekaligus mengapresiasi apa yang dilakukan organisasi Sameton Bali Dwipa melaksanakan kegiatan di Desa Bulian. “Semoga apa yang menjadi cita-cita dan sekaligus harapan organisasi, dapat terwujud dengan baik,” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Perbekel Desa Bulian I Made Sudirsa yang juga sangat mengapresiasi dan mendukung kegiatan positif yang dilakukan di Desa Bulian oleh Sameton Bali Dwipa. “Semoga apa yang diharapkan sesuai visi-misinya, dapat terwujud dengan baik sesuai harapan Bersama. Tityang juga tak lupa meminta maaf apabila dalam penyambutannya ada hal-hal yang tidak berkenan, termasuk tempat pelaksanaan acara yang mungkin kurang nyaman,” katanya.

Lebih lanjut Perbekel Desa Bulian yang seorang purnawirawan Polri tersebut senantiasa menyambut baik dan mendukung siapapun yang melakukan kegiatan-kegiatan positif, terlebih kegiatan yang bernuansa spiritual, sehingga diharapkan mampu menumbuhkan dan menebar vibrasi positif untuk kemajuan dan kedamaian Desa Bulian, utamanya dalam bidang spiritual yang lebih baik.

Sementara itu, Ketua Umum Organisasi Kemasyarakatan Semeton Bali Dwipa Dewa Ketut Puja Suradnya mengatakan, meski organisasi yang dipimpinnya ini didirikan belum genap sebulan, namun antusias masyarakat begitu besar. Menurutnya program jangka pendek yang dilakukan adalah berusaha semaksimal mungkin mencetak pemimpin, baik Bupati, Gubernur, Walikota pada perhelatan demokrasi pada 27  November 2024 mendatang, yang lahir dari masyarakat, berkarakter jujur, cerdas, dan bermartabat melalui jalur independent.

Pada kesempatan yang baik itu Ketua Umum Semeton Bali Dwipa sekaligus meminta dukungan masyarakat Desa Bulian untuk memilih pemimpin dari jalur independent yang baru kali pertama dilakukan. “Kami berharap pemimpin yang berasal dari pilihan masyarakat langsung melalui jalur independent akan dapat membawa perubahan bagi masyarakat Buleleng ke arah yang lebih baik, maju, dan sejahtera,” ujar Ketua Umum SBD seraya menegaskan, sesungguhnya sejak lama masyarakat sangat mendambakan pemimpin yang jujur dan mampu membawa perubahan ke arah yang lebih baik dan untuk bisa mewujudkannya haruslah dipimpin oleh pemimpin yang lahir dan dipilih oleh rakyat secara langsung, bukan dari jalur partai, sehingga mampu bekerja dengan baik tanpa beban berat serta fokus bekerja untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.

Pada kesempatan ini ketua umum yang dikenal senantiasa berpenampilan sederhana ini, meminta doa restu sekaligus dukungan dari para tokoh dan masyarakat Desa Bulian, agar organisasi ini bisa mengakar dan berkembang di seluruh kabupaten/kota di Bali hingga ke masyarakat terbawah. “Untuk bisa meraih kemajuan, kita harus mampu merubah cara berpikir, cara berbuat serta senantiasa meningkatkan kualitas pengetahuan dan wawasan diri kita dalam segala hal dan bidang,” tegasnya.

Di sisi lain Penglingsir Puri Buleleng Anak Agung Ngurah Wiranata Kusuma mengajak masyarakat Buleleng dan khususnya masyarakat di Desa Bulian untuk bersama-sama membangun Buleleng menuju ke arah yang lebih baik, maju, dan sejahtera.

“Mari kita bangkit bersama dan sejahtera bersama-sama. Mari kita bangun Buleleng agar mencapai kejayaannya dan mari tanamkan nilai-nilai luhur yang diwariskan oleh leluhur terdahulu kepada anak-anak kita sejak dini, sehingga mereka akan semakin menghargai dan sekaligus mampu melestarikan nilai-nilai luhur dan adiluhung  tersebut secara berkelanjutan atau turun-temurun,” ucapnya.

Selanjutnya di akhir acara konsolidarsi dilakukan penyerahan sejarah Desa Bulian oleh Tokoh Masyarakat Desa Bulian yang juga pernah mengabdikan diri sebagai perbekel selama 8 tahun, I Gede Suardana Putra kepada Penglingsir Puri Buleleng Anak Agung Ngurah Wiranata Kusuma. Kemudian sebelum melaksanakan  acara Napak Tilas, dilakukan foto bersama sembari mengucapkan yel-yel organisasi guna membangkit semangat semua peserta yang hadir.  Selanjutnya semua peserta beranjak melaksanakan persembahyangan bersama di Pura Bhatara Katon yang berada di samping tempat digelarnya acara konsolidasi tersebut.

Setelah semua rangkaian persembahyangan termasuk nunas tirtha wangsuhpada Ida Bhatara yang berstana di Pura Bhatara Katon, kemudian dilanjutkan dengan acara memasupati spanduk dan sekaligus dilakukan serah terima spanduk oleh Ketua Umum Semeton Bali Dwipa Provinsi Bali Dewa Ketut Puja Suradnya kepada koordinator pemasangan spanduk secara simbolis,  serta disaksikan oleh semua yang hadir dalam acara yang dikemas penuh kesederhanaan dan persaudaraan itu.

Selanjutnya semua anggota Semeton Bali Dwipa provinsi dan kabupaten serta tokoh masyarakat Desa Adat Bulian bergerak melanjutkan Napak Tilas ke Pura Banua dipuput Jro Mangku pura setempat. Kemudian rombongan bergerak menuju Pura Dalem Purwa yang berada berdampingan dengan Pura Banua untuk kembali melakukan persembahyangan dengan khidmat penuh keyakinan dan kekhusukan, memohon restu kepada Ida Bhatara Sasuhunan yang malingga-malinggih di pura tersebut, agar apa yang menjadi tujuan bisa terwujud. Persembahyangan di Pura Dalem Purwa yang diwarnai munculnya sejumlah ceciren niskala ini sekaligus menutup semua rangkaian acara Napak Tilas tersebut.

“Mudah-mudahan Ida Bhatara-Bhatari Sasuhunan di semua pura yang sempat kita sembahyang berkenan memberikan anugerah dan restunya, sehingga apa yang menjadi tujuan kita semua bisa berjalan aman, dan lancer sesuai harapan kita bersama,” imbuh Ketua Umum Semeton Bali Dwipa Dewa Ketut Puja Suradnya seraya tak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan menyukseskan acara tersebut.

Mari BERJUANG agar Tahun 2024 Bali Diperintah oleh GUBERNUR, BUPATI, WALIKOTA dari RAKYAT, yang JUJUR dan MERDEKA dari JALUR INDEPENDEN !!!.  *** CMN=Tim/Andiawan.

Facebook Comments

error: Content is protected !!