February 10, 2025
News

Lestarikan Tadisi Adiluhung Bermakna Kebersamaan dalam Perbedaan, Sekretariat DPRD Bali Gelar Kegiatan “Mebat”

DENPASAR (CAHAYAMASNEWS.COM). Bertepatan pada rahina Sukra Paing Wuku Sinta (Jumat, 19/7/2024) Sekretariat DPRD Provinsi Bali bersama Pimpinan dan Anggota DPRD Bali melaksanakan kegiatan “Mebat” kebersamaan yang dilaksanakan di Wantilan Kantor DPRD Provinsi Bali. Acara tahunan ini adalah dalam rangka menyambut Upacara Piodalan di Pura Dharma Praja Udiana Kantor Sekretariat DPRD Provinsi Bali, yang jatuh setiap rahina Purnama Kasa dan untuk tahun ini jatuh pada hari Sabtu 20 Juli 2024.

Sejak pukul 07 Wita, sejumlah pimpinan, anggota DPRD, para awak media elektronik, media cetak, dan media online, serta staf sekretariat DPRD Provinsi Bali, memenuhi wantilan DPRD Provinsi Bali untuk melaksanakan kegiatan ‘Mebat’ kebersamaan.

“Dalam rangka menyambut Upacara Piodalan di Pura Dharma Praja Udiana Kantor Sekretariat DPRD Provinsi Bali, hari ini kami menggelar kegiatan rutin berupa kegiatan ‘Mebat’ dalam rangka tetap memupuk rasa kebersamaan dan jalinan komunikasi yang semakin terjalin era. Pun, sebagai wujud kebersamaan kami selama 5 tahun dengan seluruh anggota DPRD Provinsi Bali masa jabatan 2019-2024 ini akan berakhir,” jelas Sekertaris DPRD Provinsi Bali, I Gede Indra Dewa Putra.

Sekwan Gede Indra Dewa Putra lebih lanjut berharap, melalui kegiatan ‘Mebat’ seperti ini rasa kebersamaan dan kekompakan antara pimpinan dan anggota dewan serta sekretariat sebagai pendukung, bisa terus dilanjutkan di masa-masa mendatang.

“Ke depan kegiatan ini bakal terus kami lakukan sebagai upaya melestarikan tradisi adiluhung yang bermakna mendalam tentang pesan-pesan spiritual untuk senantiasa memupuk kebersamaan dalam perbedaan. Seperti halnya dalam meracik makanan khas Bali ‘Lawar’ yang terbuat dari berbagai bahan yang berbeda-beda, lalu disatukan dan diolah dengan takaran yang tepat sehingga menjadi makanan yang sangat enak,” ujarnya.

Sekretaris Dewan Gede Indra Dewa Putra lebih jauh menambahkan, begitu juga halnya di rumah wakil rakyat ini, mampu Bersatu dalam perbedaan. Meski berasal dari warna partai yang berbeda, tetapi mampu menyatu dalam misi yang sama yakni mampu bekerja mewujudkan tujuan yang diharapkan bersama.

Disinggung pelaksanaan hari pelantikan anggota DPRD 2024-2029, Sekwan yang dikenal low profil ini menjelaskan, bahwasannya pelantikan telah dijadwalkan Kemendagri pada tanggal 2 September 2024 mendatang,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Provinsi Bali Nyoman Adi Wiryatama mengatakan, kegiatan rutin “Mebat” yang dilaksanakan setiap tahun yakni sehari sebelum puncak Piodalan di Pura Dharma Praja Udiana bertujuan membangun kebersamaan melalui pelestarian adat dan budaya serta mempererat hubungan dan komunikasi jajaran pimpinan, fraksi dan anggota DPRD, para awak media, dan staf Sekretariat DPRD Provinsi Bali.

“Kegiatan ‘Mebat / Ngelawar’ kali ini menjadi moment spesial, mengingat pengabdian selama lima tahun akan segera berakhir. Kegiatan ini juga memiliki makna, dimana lawar itu kan terbuat dari bahan berbeda-beda dan jika disatukan dalam sebuah racikan makanan, maka akan menghasilkan cita rasa yang sangat enak. Sama halnya seperti di DPRD yang merupakan gabungan dari berbagai warna partai, termasuk awak media, jika dapat bekerja sama bersinergi saling melengkapi, maka apa yang menjadi tujuan kita akan dapat dicapai dengan mudah,” tegas Ketua DPRD Nyoman Adi Wiryatama seraya menambahkan, bahwa kegiatan ini juga mencerminkan penyatuan perbedaan menjadi sebuah kebersamaan untuk mengawal pembangunan guna mencapai tujuan bersama.

Lebih lanjut dikatakan, pada 2 September 2024 anggota DPRD akan dilantik, dan bagi anggota DPRD Bali periode ini yang sudah tidak bertugas lagi kegiatan “Mebat” sekaligus juga sebagai perpisahan dengan teman-teman yang lain. “Ini merupakan sebuah adat tradisi Bali yang harus kita lestarikan dan juga ini merupakan kesempatan terakhir bagi teman-teman yang sudah purna tugas,” imbuhnya.

Di sisi lain, Wakil Ketua I DPRD Provinsi Bali, I Nyoman Sugawa Korry pada kesempatan tersebut mengatakan, kegiatan adalah dalam rangka menunjukkan kebersamaan dalam perbedaan seluruh anggota DPRD Provinsi Bali selama 5 tahun bertugas yang segera akan berakhir dan digantikan oleh anggota baru yang terpilih.

“Saya berharap ke depan tradisi seperti ini tetap bisa dilakukan, karena memiliki makna dan tujuan yang sangat penting, terutama dalam pelestarian tradisi adat dan budaya serta merekatkan jalinan kerjasama dan komunikasi. Kita tetap dalam satu bentuk kekeluargaan walaupun kita berada atau berasal dari warna partai yang berbeda, namun jangan dijadikan sebagai penghalang untuk kita tetap memupuk kebersamaan,” ujarnya.

Selanjutnya kegiatan ‘Ngelawar’ tersebut diakhiri dengan acara makan bersama dan bersantai sambil menikmati lantunan tembang-tembang yang dibawakan oleh sejumlah pimpinan dewan di antar oleh Ketua dan Wakil DPRD Provinsi Bali. *** CMN=TIM.

Facebook Comments

error: Content is protected !!