Karangasem Resmi Masuk Keanggotaan Jaringan Kota Pusaka Dunia
Karangasem Resmi Masuk Keanggotaan
Jaringan Kota Pusaka Dunia
Kabupaten Karangasem, akhirnya resmi menjadi anggota Jaringan Kota Pusaka Dunia “the Organization of World Heritage City” (OWHC). Resminya keanggotaan Kabupaten Karangasem dalam Jaringan Kota Pusaka Dunia, ditandai dengan diserahkannya sertifikat keanggotaan oleh Sekretaris General Organization of World Heritage City, Mr. Denis Ricard, Senin (29/4).
Penyerahan sertifikat tersebut berlangsung di Taman Soekasada Ujung, Karangasem yang diterima langsung oleh Bupati Karangasem, IGA Mas Sumatri bersama Wakil Bupati, I Wayan Artha Dipa didampingi Kepala Dinas Kebudayaan, Ketua BPPI, dan Kepala OPD lainnya. Sekjen OWHC, Dannis Ricard mengatakan, dengan bergabungnya Kabupaten Karangasem menjadi anggota JKPI, maka Kabupaten Karangasem akan memiliki akses promosi wisata terutama bagi sesama anggota negara-negara di Benua Asia dan Eropa. Selain itu pula, peninggalan kerajaan di Kabupaten Karangasem akan masuk dalam daftar kota pusaka dunia UNESCO-PBB.
“Kabupaten Karangasem akan banyak dikenal oleh negara-negara di dunia, khususnya yang punya kepedulian terhadap warisan budaya. Saya ucapkan selamat kepada Kabupaten Karangasem yang kini resmi bergabung bersama kami, melestarikan warisan budaya dan sejarah dunia” kata Ricard didampingi penerjemah sembari menikmati indahnya Taman Ujung. Bupati Mas Sumatri menyambut baik apresiasi dari dunia Internasional yang memilih Kabupaten Karangasem sebagai anggota Kota Pusaka Dunia. Dengan ini, komitmen Kabupaten Karangasem dalam mendukung kelestarian warisan budaya semakin kuat. Ditambah agenda bulan Juni 2019 bertepatan dengan HUT Kota Amlapura, Bumi Lahar akan menjadi tuan rumah JKPI (Jaringan Kota Pusaka Indonesia).
Kabupaten Karangasem memiliki beberapa aset pusaka budaya ragawi seperti, Puri Agung Karangasem,Puri Gede Karangasem, Taman Soekasada Ujung dan Taman Tirtagangga. Aset pusaka budaya tak ragawi, pusaka saujana Desa Tenganan Pagringsingan dan berbagai aset pusaka alam Karangasem. Berangkat dari asset-aset pusaka tersebut, Pemkab Karangasem memiliki motivasi serta keyakinan kuat menjadikan Karangasem sebagai Kota Pusaka Dunia.
Setelah resmi bergabung menjadi anggota OWHC, Mas Sumatri berharap, ini akan jadi poin plus bagi Kabupaten Karangasem. Selain potensi wisata alam, Karangasem juga punya warisan sejarah budaya. Kabupaten Karangasem merupakan kota keempat di Indonesia yang tergabung dalam organisai Kota Pusaka Dunia. Saat ini ada sekitar 300 kota yang sudah tergabung kedalam Organisasi Kota Pusaka Dunia di seluruh Dunia. “Kita juga lebih mudah mempromosikan wisata ke tingkat Dunia, mengingat sesama anggota terjalin ikatan,” kata Mas Sumatri. *** NuansaBali.com (Hms).
Facebook Comments