December 8, 2024
News

Hadapi Dampak Virus Corona, Wagub Cok Ace Minta Galakkan Pariwisata MICE, Turunkan Harga Tiket Domestik

PEMPROV BALI (CAHAYAMASNEWS). Wabah virus corona yang ditemukan di Wuhan Tiongkok berpengaruh cukup signifikan bagi pariwisata Bali, karena kunjungan wisatawan ke Bali didominasi oleh Turis Tiongkok dan Australia. Bagi daerah yang 100 persen mengandalkan wisatawan Tiongkok sangat merasakan dampaknya. Karenanya, pelaku pariwisata mulai pasang ancang-ancang meliburkan karyawan mereka. Hal ini lazim dilakukan saat pariwisata lesu. Namun hal ini diharapkan tak akan terjadi karena pemerintah terus melakukan upaya untuk membangkitkan kembali sektor pariwisata. Pelaku pariwisata diharapkan bersabar menghadapi situasi ini. Salah satu strategi yang ditempuh dalam menghadapi situasi saat ini adalah dengan menggalakkan pariwisata MICE (Meeting, Incentives Conventions, Exhibitions), dimana event-event yang sebelumnya teragenda dilaksanakan di wilayah terinfeksi, diharapkan bisa dialihkan ke Bali, dan juga dengan menurunkan harga tiket penerbangan domestik.

Demikian disampaikan Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati saat tampil sebagai salah satu pembicara pada seminar yang mengusung tema ‘Strategi Menyikapi Imbas Virus Corona dan Peran Strategis Pemerintah serta Stake-holder Pariwisata Daerah dalam Memajukan Pariwisata Bali’. Kegiatan berlangsung di Graha Tirta Gangga Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Kamis (13/2/2020). Selain Wagub Cok Ace, tampil tiga pembicara lainnya yaitu Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Wishnutama Kusubandio, Ketua BTB/GIPI Bali IB Agung Partha Adnyana dan Kepala BI Bali Trisno Nugroho.

Lebih jauh Wagub Cok Ace menjelaskan, Sektor pariwisata merupakan lokomotif perekonomian Bali yang menyumbang 70 persen PDRB Daerah Bali. Sehingga, gangguan pada sektor ini berdampak pada mata rantai perekonomian Bali. Selain menggalakkan pariwisata MICE (Meeting, Incentives Conventions, Exhibitions) Pemprov Bali  juga minta pemerintah menambah rute penerbangan ke negara altenatif seperti Vietnam. Slot kosong yang sebelumnya diisi dengan rute dari dan ke Tiongkok diharapkan bisa dialihkan ke negara lain, seperti India dan Vietnam. Selain itu, pemerintah juga diharapkan menurunkan harga tiket penerbangan domestik. Jangan hanya melihat dari sisi usaha penerbangan, namun pemerintah harus pula mempertimbangkan sektor ekonomi secara holistik.

“Pemprov Bali telah menempuh bebagai upaya untuk mencegah masuknya virus corona ke Bali seperti mengintensifkan pemeriksaan di pintu-pintu masuk dengan pemasangan Thermo Scanner di bandara dan menyiapkan tiga RS rujukan yaitu Sanglah, RS Sanjiwani Gianyar dan RS Tabanan. Kita bersyukur, 18 orang yang dicurigai suspect corona, terbukti negative,” ujarnya.

Ketua BTB/GIPI Bali IB Agung Partha Adnyana dalam paparannya mengatakan, kegiatan ini dimaksudkan untuk mengetahui langkah strategis pemerintah pusat dan daerah dalam menyikapi dampak virus corona, mengingat penyebaran virus corona berdampak cukup signifikan bagi pariwisata Bali karena terjadi 40 ribu pembatalan kunjungan yang menyebabkan kerugian hingga Rp. 1 triliun. “Kami menempuh berbagai upaya agar pariwisata terus berputar. Yang patut disyukuri, sejumlah agenda yang diikuti peserta dari berbagai negara akan dilakukan di Bali dalam waktu dekat. Saya optimis kondisi akan segera pulih jika virus dapat dikendalikan. Dalam situasi ini, pelaku pariwisata jangan banting harga agar kualitas pariwisata Bali tetap tejaga,” katanya.

Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Wishnutama Kusubandio mengatakan, pemerintah merancang rencana induk pembangunan pariwisata nasional yang mempunyai tugas lebih detail dan spesifik. Berharap rencana ini segera terwujud agar semua yang terlibat dapat melihat ke mana arah pengembangan pariwisata. “Wabah virus corona telah mengagetkan sektor pariwisata, kerugian yang ditimbulkan belum bisa dihitung secara pasti. Saya sangat mengapresiasi kegiatan yang digagas BTB Bali, dan diharapkan dapat memberi masukan yang lebih komprehesif dalam menyikapi dampak virus corona bagi sektor pariwisata,” ujarnya. *** Cahayamasnews.com/Hms-Andi.

Facebook Comments

error: Content is protected !!