Pelajari Teknologi Pertanian dan Peternakan, WTC Karangasem Kembali Kirim Siswa Magang ke Jepang
AMLAPURA (CAHAYAMASNEWS). Setelah sebelumnya sejak tahun 2017 lalu sukses memberangkatkan siswa magang ke Jepang, World Treaning Center (WTC) Karangasem kembali memberangkatkan siswanya ke Jepang untuk magang di bidang teknologi pertanian, perkebunan, dan peternakan. WTC telab menjalin kerja sama dengan sebuah perusahan di jepang yang disebut Koperasi Tsukuba Chikusan, dan telah mengirim siswa untuk magang di bidang pertanian pekebunan dan peternakan. Jadi siswa magang ke jepang adalah belajar teknologi pertanian, perkebunan, dan peternakan. Sejak tahun 2017 WTC Karangasem telah berhasil memberangkatkan 146 siswanya. “Saya berharap setelah kembali dari magang, ilmu dan pengalaman yang didapat bisa diaplikasikan di daerah masing – masing. Selain mendapatkan ilmu mereka juga diberikan gaji kisaran Rp. 15 juta,” ujar Direktur WTC pemagangan ke Jepang I Gede Jastrawan saat ditemui di kantornya, Jumat (6/3/2020.
Lebih jauh dijelaskan, sampai saat ini pihaknya mengaku masih dipercaya oleh perusahan di Jepang untuk mengirim siswa magang, terbukti pada tanggal 9 Maret 2020, pihaknya kembali memberangkatkan 4 siswa. Dimana 1 siswa berasal dari Alas Angker dan 3 siswa lagi dari Karangasem dan seluruh siswa sebelumnya dibekali pelajaran khusus bahasa Jepang dan keterampilan lainnya selama 3 bulan.
Untuk dapat magang ke Jepang kata Gede Jastrawan, siswa wajib mengikuti tes interview yang dilakukan oleh Perusahaan Koperasi Tsukuba Chikusan Jepang. “WTC sendiri berdiri pada tahun 2013, dan kini telah memiliki 376 siswa. Siswa sebagian besar berasal dari Buleleng dan Nusa Dua, dengan jumlah Instruktur bahasa Jepan 5 orang dan 1 orang instruktur untuk menggebleng mental dan fisik,” katanya seraya menambahkan, jika ada siswa mengahadapi kendalan biaya, pihak WTC siap membantu mengingat pihaknya telah menjalain kerjasama dengan usaha koperasi simpan pinjam yang terpercaya. Selain dibantu biaya, pihak sekolah juga mengurus semua dokumen yang diperlukan.
Sementara itu, saat ditanya terkait masalah penyebaran Virus Corona, Gede Jastrawan menjelaskan, bahwasannya semua siswa tempat mereka magang dipastikan aman dari serangan virus yang menakutkan dan mematikan itu. “Pihak perusahan di Jepang tempat mereka magang, telah memberikan imbauan kepada semua siswa, agar tidak pergi keluar kota serta jika berpergian untuk tidak menggunakan transportasi umum, untuk menghindari penyebaran virus tersebut,” ujarnya. *** Cahayamasnews.com/Tim-01
Facebook Comments