Seni dan Budaya

PROMOSIKAN SENI DAN BUDAYA, BUPATI BUKA PAMERAN KERIS

PROMOSIKAN SENI DAN BUDAYA ADILUHUNG

BUPATI BUKA PAMERAN KERIS

Bertepatan dengan hari Puputan Klungkung ke 111 dan dibukanya Festival Semarapura ke-4 tahun 2019, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta membuka pameran keris di Museum Semarajaya, Klungkung, Minggu (28/4). Pembukaan ditandai dengan dicabutnya sebuah keris oleh Bupati Suwirta didampingi Wakil Bupati Made Kasta, Raja Klungkung Ida Dalem Semaraputra serta unsur pimpinan DPRD Klungkung.

Bupati Suwirta mengatakan aset berupa seni dan budaya harus dipromosikan dengan baik, moment festival adalah saat tepat untuk mempromosikan aset seni san budaya klungkung.  kedepan kantor Dinas kebudayaan akan di jadikan satu dengan Mall Pelayanan Publik yang akan dibangun segera oleh Dinas PU PERA. Sehingga museum Semarajaya yang saat ini sebagian digunakan sebagai kantor Dinas Kebudayaan, akan berfungsi  sebagai museum yang susungguhnya.

UPT Museum Semarajaya harus berbenah dan lebih inovatif. Ke depan museum dikelola lebih professional sehingga koleksi dan aset peninggalan sejarah yang saat ini disimpan di pusat, bisa kita tarik untuk kita pamerkan di museum, atau paling tidak akan dibuatkan duplikatnya dan selanjutnya dipamerkan. Sedikitnya sebanyak 100 bilah keris dipamerkan yang terdiri dari 68 keris Tua, 32 keris Kamardikan (Baru). Dari seluruh koleksi itu terdapat  dua (2) keris yang spesial. Yakni sebuah keris milik AA. Ngurah Puspayoga. Keris dengan bentuk Angon Angon Adikara dengan Pamor Keleng (Wulung). Kurator pameran Bakrin mengatakan, keris ini merupakan salah satu Keris Bali Tua yang dibuat pada tahun 1800-an.

Yang  ke-2 yakni keris Kamardikan (baru-red) dengan bentuk Kala Wisesa Leser. Keris dengan Pamor bermotif Kulit semangka ini dibuat pada tahun 2005 yang merupakan milik Tjokorda Surya dan dibuat oleh Mpu KRT Rudi Hartono Diningrat. Keris ini merupakan Panakin (mutrani) atau duplikat dari keris Pajenengan Puri Agung Klungkung milik Ida Dewa Agung Gde Oka Geg, yang sekarang keris tersebut dirawat oleh Tjokorda Surya, putra dari alm. Tjokorda Anom Putra, Bupati pertama Klungkung. Kepala Dinas Kebudayaan Nyoman Mudarta mengatakan, pameran keris ini merupakan rangkaian dari acara Atraksi Budaya Museum Semarajaya yang baru pertama kali diselenggarakan.   *** MNB-HUMASKLK/JIM.

 

Facebook Comments