Serap Aspirasi Petani Deputi Bidang Restrukturisasi KemenKop RI, Turun Langsung Bertatap Muka dengan Petani
DENPASAR (CAHAYAMASNEWS). Dalam upaya menyerap aspirasi sekaligus untuk mengecek langsung kendala-kendala yang dihadapi para petani di Bali, Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha, Ir. Abdul Kadir Damanik, MM., langsung turun ke lapangan bertatap muka dengan petani di tiga kabupaten yang menjadi filot project yakni Kabupaten Bangli, Buleleng, dan Kabupaten Badung yang tergabung dalam sebuah wadah koperasi yakni Koperasi Petani Bali Agro Nusantara (KOPEBALANUSA) yang bekerjasama dengan CV Lombok Mulia Abadi yang bergerak dalam bidang distributor hasil pertanian, perkebunan, dan peternakan (Sabtu 05 Oktober 2019).
Di hari pertama kunjungan Deputi turun langsung bertatap muda dengan petani di Desa Gerokgak, yang dipusatkan di Kantor Balai Benih Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng. Rombongan disambut Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng yang dalam hal ini diwakili oleh Ibu Prima Kepala Bidang Penyuluhan Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng, didampingi Kasi Perbenihan, Kasi Tanaman Pangan, Kabid Teknik, dan lainnya.
Acara yang dihadiri puluhan petani itu dikemas dalam suasana pertemuan yang sederhana penuh kekeluargaan. Deputi Ir. Abdul Kadir Damanik dengan seksama mendengarkan sekaligus menyerap pemaparan ketua perwakilan petani terkait berbagai kendala yang dihadapi saat ini, terutama kendala pemasaran serta harga yang anjlok terutama saat panen raya tiba. Pada kesempatan itu mereka sangat mengharapkan, melalui pertemuan ini bisa mencarikan jalan keluar (solusi) atas kendala yang dihadapi tersebut. Sehingga para petani bisa semakin bergairah dalam menggarap lahannya.
Direktur CV. Lombok Mulia Abadi sekaligus sebagai Ketua Koperasi Petani Bali Agro Nusantara, Jro Gde Made Pelita mengatakan, pihaknya mengaku paham betul kendala yang dihadapi petani. Untuk itu, Jro Gde Made Pelita yang dikenal kaya pengalaman ini mengajak para petani di Kecamatan Gerokgak khususnya dan petani di Kabupaten Buleleng umumnya, untuk ikut bergabung dan menjadi anggota koperasi yang dipimpinnya, untuk nantinya bersama-sama mencari solusi agar bisa keluar dari permasalahan tersebut.
Nantinya melalui koperasi ini yang bekerjasama dengan CV. Lombok Mulia Abadi sebuah usaha yang bergerak di bidang distributor hasil pertanian, perkebunan, dan peternakan ini, telah memiliki pangsa pasar yang jelas yakni bekerja sama dengan sejumlah pengusaha besar, seperti Tiara Dewata, Lotte Mart, Carrefur, dan sejumlah hotel dan restoran ternama di Bali. “Melalui wadah inilah nantinya kendala petani itu bisa dicarikan solusinya. Untuk itu petani harus bergabung dan menjadi anggota terlebih dahulu. Saya sangat paham, saat ini kepercayaan para petani terhadap keberadaan koperasi sudah hampir hilang, akibat ulah sejumlah oknum. Namun tidak demikian halnya dengan koperasi yang tityang bangun ini, yakni memiliki visi-misi yang dijiwai oleh nilai-nilai spiritual serta pangsa pasar yang jelas,” katanya.
Sementara Deputi Ir. Abdul Kadir Damanik dalam paparannya saat menanggapi permasalahan petani itu juga menyarankan agar para petani tidak ragu lagi untuk bergabung dengan Koperasi Petani Bali Agro Nusantara yang memiliki pasar yang jelas, sehingga semua hasil pertanian yang selama ini harganya tak menentu dan bahkan tidak laku, akan dapat diserap seluruhnya dengan harga yang stabil. Sehingga para petani tidak lagi merugi dan bahkan akan dapat meningkatkan kesejahteraannya.
Kepala Bidang Penyuluhan Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng (Ibu Prima), mewakili Kepala Dinas yang berhalangan hadir, mengaku akan berusaha membantu semaksimal mungkin, terlebih telah ditandatanganinya kesepakatan komitmen kerjasama (MoU) antara CV. Lombok Mulia Abadi di bawah naungan Koperasi Petani Bali Agro Nusantara dengan Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng. “Kami siap membantu semaksimal mungkin, segala yang diperlukan terutama menyangkut data, seperti jumlah petani, luas lahan serta komoditi yang dihasilkan. Pertemuan itu juga dihadiri anggota DPRD Kabupaten Buleleng yang kini duduk di Komisi II, Ngurah Arya. Dalam keterangan persnya, Ngurah Arya sangat mengapresiasi sekaligus menyambut baik maksud tujuan kedatangan rombongan dan berharap nantinya bersama-sama bisa mencarikan solusi atas kendala yang dihadapi para petani, sehingga mampu meningkatkan taraf kehidupannya.
Selanjutnya pada hari kedua kunjungannya, Deputi Ir. Abdul Kadir Damanik turun langsung bertatap muka dengan petani Desa Songan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli. Para petani di sana juga menghadapi permasalahan yang sama yakni kendala pemasaran dan harga yang anjlok, terutama saat panen raya. Rombongan disambut oleh Ketua Kelompok Tani di desa setempat. Di sana Deputi Ir. Abdul Kadir Damanik berkesempatan langsung turun melihat kondisi pertanian yang cukup memprihatinkan. Sejumlah petani sengaja tidak memanen tomatnya, akibat harga anjlok, serta ongkos panen lebih tinggi dari harga jualnya, sehingga petani tidak ingin mengalami kerugian lebih besar. Pun, berkesempatan melihat langsung hasil produksi bawang merah yang melimpah.
Para petani sangat mengharapkan bantuan pemerintah untuk mencarikan jalan keluar agar bisa terlepas dari kendala-kendala yang dihadapi para petani. Dalam keterangan persnya Deputi Ir. Abdul Kadir Damanik bekerjasama dengan Koperasi Petani Bali Agro Nusantara akan berupaya mencarikan solusinya, sehingga bisa mengangkat petani dari kubangan kendala tersebut. “Untuk bisa keluar dari kendala itu tidaklah semudah membalikkan telapak tangan, melainkan perlu proses. Untuk itu saya berharap petani bersabar untuk bersama-sama mencari solusinya. Melalui Koperasi Petani Bali Agro Nusantara ini saya yakin petani akan mampu mengatasi kendala itu,” ujarnya. *** Cahayamasnews.com/Andi.
Facebook Comments