December 9, 2024
News

Panitia Konferensi Nasional ke-VI FKUB, Diterima Bapak Wakil Presiden RI

Jakarta (Cahayamasnews). Bapak Wakil Presiden KH. Ma’ruf Amin ,hari Senin, 10 Maret 2020 menerima Panitia Konferensi Nasional VI FKUB dan Pekan Kerukunan Internasional yang akan diselenggarakan oleh Provinsi Sulawesi Utara di Manado pada 14 – 19 April 2020. Panitia Konferensi yang didampingi oleh Ketua Umum Asosiasi Forum Kerukunan Umat Beragama Indonesia Ida Pangelingsir Agung Putra Sukahet, Sekjen KH. Maratua Simanjuntak, Wakil Sekjen Gede Nurjaya, KH. Taslim Syahlan, dan Bendahara Erna Kusuma. Sedangkan dari Panitia Sulawesi Utara hadir Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey yang sekaligus sebagai Ketua Dewan Pengarah, Kepala Badan Kesbangpol Steven Liau sebagai Ketua Harian, Kartika sebagai Kepala Biro Kesra Provinsi Sulut, KaKanwil Kementerian Agama, dan anggota panitia lainnya. Sedangkan Wakil Presiden didampingi oleh beberapa Staf Wakil Presiden, Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum, Kepala Pusat KUB Kementerian Agama Nifasri.

Pertemuan yang berlangsung dengan sangat akrab dimulai dari laporan Ketua Umum Asosiasi Forum Kerukunan Umat Beragama Ida Pangelingsir Agung Putra Sukahet yang sangat bersyukur, bahagia, dan sangat berterima-kasih atas penerimaan yang sangat baik dari Bapak Wakil Presiden, kemudian melaporkan perihal Konferensi yang telah dilaksanakan sejak 5 Tahun lalu  di Semarang, kemudian di Bali, Medan, Tarakan Kaltara, Makassar, dan kemudian akan dilaksanakan di Manado Sulawesi Utara, yang kesemuanya berjalan dengan baik dan lancar, karena mendapat dukungan yang kuat dari gubernur-gubernur dimana Konferensi itu dilaksanakan.

“Pada kesempatan ini kami semua memohon pengarahan Bapak Wakil Presiden agar Asosiasi FKUB Indonesia dan  FKUB FKUB se Indonesia mampu berperan semakin baik dan terdepan didalam mewujudkan, menjaga dan merawat kerukunan bangsa. Juga tentunya kami sangat berharap mendapat pengarahan agar Konferensi Nasional VI FKUB di Manado 14 – 19 April dapat berjalan dengan lancar, dan bagus, serta mendapatkan nilai-nilai yang mampu lebih merekatkan persaudaraan dan kerukunan kita bangsa Indonesia,” katanya.

Kemudian dilanjutkan dengan laporan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey yang melaporkan bahwa Provinsi Sulawesi Utara  secara rutin setiap tahun menyelenggarakan pekan Kerukunan dan 2 tahun yang lalu kami melaksanakan pekan Kerukunan Internasional di gabung dengan perayaan hari paskah dengan mengundang tokoh-tokoh agama dari luar negeri. “Bahwa untuk tahun ini kami Provinsi Sulawesi Utara akan menyelenggarakan pekan Kerukunan Internasional selain digabungkan dengan perayaan hari Paskah, disertakan juga dengan kegiatan Konferensi Nasional Asosiasi FKUB dan mengharapkan kehadiran Bapak Wapres untuk membuka acara tersebut,” ujarnya.

Wakil presiden Republik Indonesia menyatakan, ikut berbahagia karena FKUB digagas dalam rangka mengawal kerukunan bersama dengan terbitnya PBM 9 dan 8 Tahun 2006 dan rupanya menjadi salah satu pranata dalam mengawal kerukunan umat beragama di Indonesia. Karena yang kita tahu bahwa selama ini yang mengawal kerukunan umat beragama yaitu Majelis Majelis Agama Pusat dan Daerah dan FKUB di daerah. “Saya cukup berbahagia bahwa FKUB bukan sekadar menjaga kerukunan umat beragama, tetapi mampu ikut serta menyelesaikan konflik Pilkada. Memang tidak mudah untuk mengawal kerukunan umat beragama, untuk itu saya mendorong agar FKUB diberi anggaran yang cukup di daerah,” ujarnya.  Pada kesempatan itu bapak Wakil Prediden juga menyampaikan, bahwasannya beliau juga merupakan salah satu perumus PBM 9 dan 8 Tahun 2006 mewakili MUI saat itu, sehingga tahu persis terkait substansi PBM karena PBM merupakan kesepakatan Majelis-majelis Agama yang ditetapkan oleh Pemerintah.

Perumusan FKUB dilakukan dalam waktu yang cukup lama yang melibatkan semua Majelis-majelis Agama sehingga perumusan nya betul betul mempertimbangkan segala aspek dalam rangka menjaga kerukunan umat beragama. “Selama ini saya sudah melakukan pertemuan dengan FKUB di 30 Provinsi, dan saya melihat bahwa FKUB terbukti bisa mengawal kerukunan umat beragama di daerah.  Saya mengerti FKUB bahwa saat ini FKUB hanya ditingkat daerah, namun ada keinginan FKUB untuk di bentuk di Pusat, hal ini akan kita pikirkan karena selama ini persoalan kerukunan umat beragama tingkat nasional di selesaikan oleh Majelis-majelis Agama tingkat pusat. Saya Insya Allah akan hadir dalam Konferensi Nasional ke VI FKUB di Sulawesi Utara,” imbuhnya.

Pada kesempatan itu KH. Ma’ruf Amin juga menyarankan kalau bisa FKUB perannya bisa masuk ke tingkat global (dunia), mengingat masih banyak permasalahan Kerukunan Umat Beragama di tingkat dunia dan bahkan berkeinginan agar bisa mengundang tokoh-tokoh tingkat dunia untuk hadir dalam kegiatan kerukunan umat beragama di Indonesia. “Kita pahami, bahwa penyelesaian persoalan masalah tidak hanya dapat diselesaikan dengan pendekatan militer, melainkan seharusnya kalau bisa dilakukan dengan pendekatan agama dan model kerukunan umat beragama di Indonesia bisa menjadi contoh di dunia karena mempunyai kesepakatan dalam kehidupan berbangsa serta mempunyai forum yaitu FKUB. Saya memiliki keinginan agar kita dapat sebarkan ke dunia, agar ada forum-forum kerukunan di tiap-tiap negara seperti yang ada di Indonesia. Hal ini akan Saya bicarakan kepada Presiden agar nantinya Asosiasi Forum Kerukunan Umat Beragama Indonesia bisa dikuatkan statusnya menjadi FKUB tingkat Nasional,” katanya.

Setelah mendapatkan arahan dari Wakil Presiden, pertemuan dilanjutkan di Kemenko PMK guna membahas Penguatan Peran FKUB melaui Peraturan Presiden. Pertemuan di Kemenko PMK dipimpin oleh Deputi Kemenko yang membidangi Kerukunan Umat Beragama, juga dihadiri oleh Deputi Bidang Pembangunan Mental, Kepala Pusat KUB,  Asosiasi FKUB, dan Panitia Konferensi. Disepakati, bahwa materi Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri akan seutuhnya diangkat menjadi materi Peraturan Presiden dan akan ditambah dengan aturan-aturan yang menguatkan status dan peran FKUB. Pagi hari ini Rabu, 11 Maret 2020 pertemuan tekhnis dilanjutkan di Kementerian Agama, dimana pertemuan dipimpin oleh Wakil Menteri Agama. *** Cahayamasnews.com/Humas FKUB.

Facebook Comments

error: Content is protected !!