Bangkai Babi Dibuang Sembarangan, Resahkan Masyarakat Pelakunya Diduga Saudagar
BANGLI (CAHAYAMASNEWS). Ditemukannya bangkai babi yang tersangkut di rerimbunan pohon bambu di jalur Dusun Palaktiying menuju Dusun Landih, Desa Landih, Kecamatan Bangli. Oleh warga setempat, telah meninbulkan keresahan masyarakat. Ditengah isu virus ASF yang menyerang babi di beberapa daerah di Bali, kondisi ini membuat warga di sekitar Dusun Landih menjadi khawatir. Pihak Desa Landih akan mengejar pelaku untuk menguak siapa oknum warga yang menjadi pelakunya dengan mengecek melalui CCTV yang ada di Koperasi, siapa oknum atau saudagar babi yang sering lewat jalur Landih-Palaktiying agar bertanggung jawab. Demikian disampaikan Kepala Desa Landih I Wayan Suarta saat dikonfirmasi Kamis (12/03/2020).
Lebih lanjut disampaikan lokasi bangkai babi yang dibuang berada jalur menuju Dusun Palaktiying dekat jurang diperkirakan saudagar babi yang sering lewat jalur setempat. Pihaknya percaya tidak ada warganya yang berani membuang bangkai babi apalagi masih di wilayahnya yang mengakibatkan tercemarnya lingkungan yang baunya sampai menyengat. “Dari pantauannya diperkirakan babi tersebut sudah mati sebelumnya kemudian dibuang pagi hari, itu bisa dilihat dari jejak ban mobil yang kelihatan masih baru,” ungkapnya.
Lokasi bangkai babi itu berada di tegalan milik Jro Bayan Budi dekat Pura di bawahnya ada mata air yang ditampung menggunakan bak air dipakai oleh warga juga dipergunakan oleh Koperasi dan Pasar yang dikhawatirkan oleh warga akan tercemar termasuk lingkungan Desa Landih oleh bau yang ditimbulkan. Disinggung apakah diangkat atau dibiarkan begitu saja, Suarta mengaku belum ada yang mau. “Nanti akan kita remugkan dulu dengan Kepala Dusun, kemungkinan akan dilaksanakan gotong-royong. Apakah ada yang yang mau mengangkatnya, karena dikhawatirkan terkait penyakit ASF yang kini sudah merebak di beberapa daerah di Bali,” ujarnya.
Untuk mengetahui siapa oknum yang membuang bangkai babi tersebut, pihaknya mencoba mengecek CCTV yang ada di Kantor Koperasi, siapa-siapa saja yang lewat membawa babi akan dicek. Yang pertama menemukan warga Landih yang bernama Wayan Pau kemudian disampaikan kepada Kalian Dusun dan langsung kepada Kepala Desa. Pihaknya berkeyaninan bukan warga Landih yang membuang, tetapi diperkirakan saudagar babi yang sering lewat jalur tersebut. *** Cahayamasnews.com/Agung Natha.
Facebook Comments