
Moment Hari Suci Tumpek Landep, Bupati Gede Dana Hadiri Penyucian Pusaka Peninggalan Raja Karangasem
AMLAPURA (CAHAYAMASNEWS.COM). Pada momen hari suci Tumpek Landep yang jatuh pada setiap Saniscara (Hari Sabtu) Kliwon Wuku Landep, umat Hindu di seluruh Bali tak terkecuali di Kabupaten Karangasem melaksanakan upacara pemujaan kepada Ida Bhatara Sang Hyang Siwa Pasupati sebagai dewanya taksu. Pada hari suci ini, Bupati Karangasem I Gede Dana bersama Kapolres Karangasem, AKBP I Nengah Sadiarta, dan Dandim 1623 Karangasem Letkol Czi Yustian menghadiri pembersihan atau penyucian keris pusaka Raja Karangasem, Anak Agung Anglurah Ketut Karangasem, bersama pusaka kerajaan lainnya, di Puri Agung Karangasem, Sabtu (27/7/2-24).
Dalam kesempatan itu, sebanyak 12 keris pusaka peninggalan Raja Karangasem dikeluarkan dari tempat penyimpanan, untuk selanjutnya dilakukan penyucian dengan cara di Wangsluh atau dibasuh dengan menggunakan campuran air kelapa, air laut, air kelebutan dan air kumkuman atau air larutan beberapa jenis bunga. Prosesi pembersihan atau penyucian ini dilaksanakan oleh salah seorang sulinggih, dimana pusaka yang pertama kali disucikan adalah Keris Ki Baru Upas, yang merupakan keris pegangan Raja Karangasem, Anak Agung Anglurah Ketut Karangasem.
Keris pusaka tersebut dikeluarkan dari warangkanya dengan hati-hati oleh Ida Pedanda, selanjutnya dibasuh dan dibersihkan. Setelah itu, Bupati Karangasem Gede Dana dan undangan lainnya diberikan kesempatan untuk memegang dan mencium pusaka raja tersebut. “Sebanyak 10 pusaka peninggalan Raja Karangasem yang diupacarai bersama pusaka lainnya pada hari suci Tumpek Landep ini,” ungkap Pangelingsir Puri Agung Karangasem, Anak Agung Bagus Partha Wijaya.
Setelah selesai prosesi pembersihan atau penyucian, pusaka peninggalan Raja Karangasem tersebut kemudian diupacarai, dimana pemujaan dilaksanakan oleh salah seorang Sulinggih, dan setelah itu dilanjutkan dengan persembahyangan bersama di Pura Mrajan Puri Agung Karangasem. Keris Pusaka tersebut lanjut Agung Bagus Partha Wijaya, pernah dipergunakan dalam sejumlah pertempuran oleh Raja Karangasem, dan juga untuk kewibawaan.
Sementara itu, Bupati Karangasem, I Gede Dana dalam kesempatan tersebut menyambut baik perayaan hari suci Tumpek Landep yang dilaksanakan oleh keluarga besar Puri Agung Karangasem dan seluruh masyarakat di Kabupaten Karangasem. Ditegaskannya, hal ini sesuai dengan Instruksi Gubernur Bali Nomor 05 Tahun 2022 tentang Perayaan Rahina Tumpek Landep dengan Upacara Jana Kerthi sebagai pelaksanaan tata-titi kehidupan masyarakat Bali berdasarkan nilai-nilai kearifan lokal Sad Kerthi Dalam Bali Era Baru.
“Tumpek landep memiliki makna menjaga kejernihan dan ketajaman pikiran, sehingga perilaku dan perbuatan kita semuanya diharapkan berdasarkan kejernihan pikiran dan nilai-nilai agama Hindu,” tegasnya.
Karenanya pada setiap perayaan hari suci Tumpek Landep umat Hindu di Bali melaksanakan persembahyangan di Sangah/Mrajan serta di pura untuk memohon Waranugraha Ida Bhatara Sang Hyang Siwa Pasupati agar diberi ketajaman pikiran. Pada hari suci Tumpek Landep ini, masyarakat juga melaksanakan pembersihan dan penyucian pusaka warisan leluhur. *** CMN=HmsPemkabKrgsm/Tim.
Facebook Comments